Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Mezzanine Eatery and Coffee Sajian Urban Lifestyle & Natural Ambience

    Mezzanine Eatery and Coffee
    Mezzanine Eatery and Coffee
    Mezzanine Eatery and Coffee
    Endi Yogananta dan Nanang Satwanto
    Mezzanine Eatery and Coffee

    Pasar kuliner di Jogja seolah tiada habisnya, baik makanan tradisional maupun modern memiliki segmen pelanggan sendiri. Hal ini tidak mengherankan mengingat Jogja merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Setidaknya, Jogja merupakan daerah tujuan wisata dengan wisatawan terbesar kedua setelah Bali. Hal ini juga yang coba dibidik oleh Mezzanine Eatery and Coffee yang hadir sejak 27 November 2017 lalu di bilangan Jalan Palagan Km. 8 No. 30, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Berada di sebelah utara Kota Jogja, Mezzanine bisa menjadi destinasi kuliner untuk mereka yang hendak berwisata di daerah kaki Gunung Merapi, lokasinya yang tidak terlampau jauh dari pusat kota dan aksesnya yang mudah membuatnya patut menjadi perhatian penikmat kuliner maupun wisatawan yang bertandang ke kota pelajar ini.

    Akan tetapi bukan hal itu saja yang membuat Mezzanine layak menjadi pilihan wisatawan untuk bersantap siang maupun santap malam. Para penikmat kuliner saat ini membutuhkan tidak hanya sekedar makanan yang enak, tetapi juga suasana yang nyaman untuk bercengkerama bersama keluarga dan sahabat. Mezzanine Jogja memiliki konsep yang cukup unik dibanding tempat makan lain. Mengusung konsep Coffee and Eatery, restoran ini menggunakan desain rumah kaca yang terbilang unik dan cukup jarang di Jogja. “Kami sadar bahwa jalan persaingan yang nantinya akan semakin ketat merupakan sebuah tantangan nyata dalam bisnis kuliner, apalagi di Jogja. Menu, cara penyajian, venue, service and after sales service, dan maintenance adalah elemen penting dalam bisnis kuliner masa kini. Bagi Mezzanine, segala tantangan akan menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa memperbaiki diri dengan tetap berpijak pada konsep yang kuat,” papar Endi Yogananta selaku Marketing Manager Mezzanine Eatery and Coffee.

    Mungkin bagi sebagian orang menganggap nama mezzanine sebagai istilah dalam bidang arsitektur, yaitu lantai kecil di antara dua lantai, biasanya berbentuk balkon. Nama 'Mezzanine' sendiri berasal dari bahasa Italia 'Mezza' yang berarti separuh, mengacu pada langit-langit tinggi yang disisipkan sebagai lantai dua. Sedangkan 'Nine' sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti sembilan. “Sembilan di sini sendiri merupakan the lucky number dari owner, yang juga merupakan sebuah angka yang sempurna. Maka dari itu filosofi angka sembilan tersebut kami terapkan pada sisi bangunan yang memiliki tinggi keseluruhan 9 meter dari permukaan tanah. Selain itu juga acara soft opening dan grand opening kami memilih tanggal 27, dimana dua angka tersebut jika dijumlahkan menjadi 9,” ungkap Operational Manager Mezzanine, Nanang Satwanto.

    Dari luar, daya tarik utama Mezzanine tentu pada bentuk rumah kacanya. Namun, tidak hanya itu saja. Ketika masuk ke dalam, kita akan mendapati berbagai interest spot dalam satu tempat. Bagi penggemar tanaman, mural, dan seni, akan dimanjakan dengan suasana di tempat ini. Konsep eco-friendly ditampilkan dalam pemanfaatan pohon-pohon Pule asli, dalam ukuran sebenarnya, yang menghiasi sudut-sudut ruangan. Peran tirai pun digantikan dengan tumbuhan hidup yaitu tanaman Lee Kuan Yew yang bentuknya menjuntai ke bawah. Bahkan ada pula yang menggunakan tanaman sayur seperti seledri hingga kangkung untuk menutupi dinding-dinding kaca. Tanaman-tanaman tersebut membuat ruangan menjadi lebih sejuk walaupun di dalam terdapat ruangan yang tidak menggunakan AC. Selain tanaman, Mezzanine juga sarat akan sentuhan mural dan seni. Dinding-dindingnya dipenuhi coretan mural. Karya-karya seni ditata apik menjadi sebuah dekorasi. Bagi yang pernah mengunjungi Art Jog, akan menemukan karya seni yang pernah ditampilkan di sana dan kini dapat kita temui di Mezzanine.

    Secara keseluruhan, resto dengan tagline “good food, good ambience” tersebut terbagi menjadi tiga area, yaitu smoking area, area sangkar, dan ruang kaca depan dengan konsep co-working space. Memasuki pintu utama resto, pengunjung akan langsung disambut dengan sebuah taman yang berada di dalam sebuah ruangan. Sebuah pohon berukuran besar nampak menjulang ke atas, ditambah sebuah area berukuran kecil yang ditumbuhi rumput hias di dalamnya memberikan sebuah nuansa yang jarang ditemui di tempat lain. Tepat di sebelah pohon, terdapat sebuah open kitchen yang terletak di bagian depan resto. “Untuk dapur kami sengaja ditempatkan di bagian depan setelah pintu masuk. Selain itu konsep open kitchen juga memungkinkan pengunjung untuk melihat secara langsung proses memasak yang dilakukan oleh para chef kami. Kalau di resto lain kan pengunjung yang datang akan disambut oleh waiter dan waitress, nah kalau di sini yang menyambut pengunjung adalah chef di dapur,” kekeh Nanang.

    Memasuki area resto lantai bawah, pengunjung akan semakin banyak menemukan spot foto lain yang instagramable. Sebuah mobil antik beroda tiga layaknya sebuah angkutan bemo berwarna gold ditempatkan tepat di bawah tangga menuju lantai atas, membuat sudut tersebut cukup banyak digunakan pengunjung untuk berfoto. Lebih masuk ke dalam lagi, terdapat sebuah panggung dengan konsep kayu yang cukup besar. Venue tersebut digunakan sebagai area panggung hiburan yang kerap menyajikan live music dari beberapa artis ternama. “Harapan kami bukan hanya sekedar resto yang menjual menu makanan saja, akan tetapi menjadi pusat lifestyle di kota Jogja. Hal tersebut yang mendorong kami untuk menyediakan sebuah tempat yang representative untuk mengadakan acara-acara yang menarik. Untuk panggung sendiri mungkin bisa dikatakan di sini (Mezzanine –red) yang paling besar dibanding resto lain,” ujar Endi.

    Area paling favorit di Mezzanine Eatery dan Coffee yang sempat menjadi trending di media sosial pada awal tahun 2018 sendiri terletak tepat di sisi belakang panggung, yaitu area sangkar. Ruangan yang mengkombinasikan konsep industrial, urban lifesytle, dan juga natural tersebut begitu memberikan pengalaman menikmati hidangan yang lain daripada yang lain. Tempat makan di area ini ditempatkan dalam sebuah tempat sangkar besi berukuran besar, dimana sisi sekelilingnya terdapat sentuhan berbagai tanaman hias yang memberikan nuansa sejuk di dalam ruangan. Pada sisi dinding dihiasi dengan lukisan mural-mural bertema urban. Pada ujung ruangan terdapat sebuah pintu menuju sebuah balkon yang mempunyai view langsung menuju area persawahan di belakang resto. Pada area outdoor lantai bawah juga terdapat area makan yang terletak tepat di tepi area persawahan tersebut, jadi bagi pengunjung yang menginginkan suasana alami dapat memilih tempat ini.

    Dari sisi menu makanan yang disajikan restoran dengan tema summer tropical garden ini adalah makanan fusion antara Indonesia, Western dan Asian. Untuk menunya sendiri dirancang oleh pemilik dan seorang chef profesional yang dimiliki oleh Mezzanine. Beberapa menu favorit yang wajib dicoba antara lain Petite Beef Tenderloin, yaitu sajian steak tenderloin yang disajikan di atas mashed potato, disiram bordelaise sauce dan toping beberapa sayuran. Menu lainnya yaitu Thai Beef Salad, sebuah hidangan salad dengan kombinasi daging, buah mangga, jicama, vermicelli, daun lettuce, dengan dressing Thai sauce. Bagi yang tidak ingin makanan dengan porsi besar, dapat memesan menu camilan Crispy Fried Tofu. Hidangan dengan bahan dasar tahu bertekstur lembut dengan bentuk bola-bola kecil yang digoreng crispy dengan tepung dan tambahan saus.

    Menu minuman yang disediakan oleh Mezzanine juga tidak kalah menarik untuk dicoba. Bagi pecinta kopi dapat memesan Mezzanine Ice Latte. Penggemar green tea dapat juga mencoba menu minuman Mezzanine Ice Matcha. Selain itu, terdapat juga beberapa menu minuman sebagai pelepas dahaga, diantaranya Fresh Orange, dan Tutti Fruity Tea. Untuk pengunjung yang menginginkan menu minuman hangat dapat juga memesan Hot Butterfly Pea. “Kalau untuk menu sendiri, kami senantiasa melakukan update setiap bulannya. Kami juga mempunyai menu khusus yang hanya dapat dipesan melalui aplikasi Go-food yaitu menu Mezzabox. Hal tersebut kami lakukan semata-mata untuk mengikuti selera pasar saat ini yang selalu berkembang. Karena kepuasan pengunjung merupakan satu hal yang benar-benar kami utamakan,” pungkas Nanang mengakhiri perbincangan. Farhan-red

    Mezzanine Eatery and Coffee
    Jl. Palagan Km. 8, No. 30, Sariharjo,
    Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
    Telp. 087824063145
    Ig : mezzanine.jogja

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain