Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Paduan Ruang Modern & Etnik Klasik Kediaman Juni Beddy Arwanto

    Juni Beddy Arwanto
    Ruang tamu minimalis dengan sofa set bernuansa simpel
    Ruang keluarga bernuansa monocrome dengan furnitur modern
    Sudut ruang tengah dengan pernik dekorasi vintage
    Area halaman belakang bernuansa klasik dengan fasilitas kolam renang

    Desain rumah dengan arsitektur minimalis masih menjadi favorit masyarakat sekarang ini, terutama di lingkungan perkotaan. Semakin mahal dan terbatasnya lahan di tengah kepadatan kota, serta gaya hidup yang semakin praktis, menjadi faktor pemicu semakin digandrunginya desain minimalis. Namun, tuntutan keadaan lingkungan tropis di Indonesia juga perlu disikapi dengan tepat serta dicarikan solusi agar dapat dipadukan dengan desain minimalis tersebut. Pada prinsipnya, gaya desain apapun yang dipilih harus mampu memberikan kenyamanan, fungsi yang optimal, dan mengadopsi keadaan alam sekitar. Begitu pula dengan desain arsitektur minimalis yang berada di lingkungan tropis.

    Rupanya hal tersebut juga menjadi inspirasi dari Juni Beddy Arwanto untuk menghadirkan sentuhan unsur tropis di area rumahnya yang berlokasi di Jalan Asem No. 13, Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. “Kalau rumah ini sebenarnya saya beli tanah dulu, awalnya hanya rumah yang ada di sisi timur atau bagian rumah inti saja. Kemudian tahun 2017 memutuskan untuk membangun lagi area kolam renang di bagian belakang. Memang untuk area belakang ini adalah untuk mewujudkan cita-cita saya mempunyai rumah dengan bangunan Joglo dan suara gemericik air dari kolam,” ungkap Juni, sapaan akrabnya.

    Fasad depan rumah tampil simpel dan modern dengan nuansa putih berpadu dengan sentuhan unsur batu alam, merepresentasikan konsep minimalis bangunan yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 461 m² tersebut. Sebuah carport dengan atap minimalis berada tepat bagian teras kecil bernuansa simpel. Area persawahan dengan suara gemericik air dari saluran irigasi di bagian depan teras turut menghadirkan nuansa sejuk di area depan rumah. Memasuki ke dalam area bangunan utama rumah, terdapat sebuah ruang tamu dengan nuansa yang simpel namun tetap nyaman ketika menerima tamu maupun kerabat yang datang. Sebuah sofa modern yang terkesan santai dan sebuah meja kaca minimalis menjadi furnitur pelengkap area ruang tamu, berpadu dengan nuansa putih pada dinding yang dipercantik oleh beberapa wall decor bergaya kekinian. Di salah satu sudut ruang tamu tersebut juga terdapat sebuah rak kaca tempat memajang beberapa barang koleksi antik seperti telepon, miniatur kereta, hingga berbagai macam mesin ketik kuno. “Dari dulu saya memang suka dengan barang-barang antik. Namun untuk mesin ketik, ada story sendiri mengapa saya sangat suka. Mesin ketik itu mengingatkan saya tentang perjuangan saat kuliah dulu. Untuk mengerjakan skripsi saya menggunakan mesin ketik manual, jadi bukan komputer. Bahkan mesin ketik yang saya gunakan untuk mengerjakan skripsi tersebut masih saya simpan sampai sekarang,” papar pria asli Jepara tersebut.

    Masuk lebih ke dalam area rumah yang memakan waktu kurang lebih satu tahun dalam masa pembangunannya tersebut, terdapat sebuah area living room bernuansa cozy nan nyaman yang ditampilkan melalui aplikasi furnitur modern yang tertata rapi di beberapa bagian ruangan. Sofa set berbahan kulit berwarna hitam nampak serasi dengan pilihan warna dinding putih yang bernuansa monochrome. Beberapa bingkai foto keluarga dan hiasan dinding menjadi pelengkap dekorasi yang semakin mempercantik tampilan ruang keluarga. Televisi layar datar lengkap dengan sistem audio pada sisi kanan dan kiri turut memanjakan penghuni rumah ketika bersantai di ruangan ini. Tidak jauh dari area living room tersebut ,terdapat area dapur dan ruang makan dengan table set dan dekorasi minimalis yang senada dengan konsep yang diusung. Kitchen set kayu minimalis bernuansa hitam yang digunakan pada area dapur membuat perabotan dapur tertata rapi dengan tetap mempertahankan sisi fungsionalnya. Sisi menarik dari area dapur dan meja makan tersebut terletak pada konsep semi indoor, dimana dari ruang makan tersebut memiliki view langsung menuju kolam renang dan area Pendopo.

    Bagian menarik dari rumah milik pria yang menggeluti bisnis di bidang event management & production tersebut justru terletak di area belakang rumah. Terdapat sebuah bangunan Joglo klasik nan megah dengan material kayu. Joglo lawasan dan sebuah bangunan rumah Gladag sebagai Mushola yang diperoleh dari daerah Pati tersebut diperkirakan sudah berusia hampir 100 tahun. Beberapa table set klasik nampak tertata pada bagian tengah dan di tepi-tepi ruangan sebagai tempat untuk bersantai apabila bosan berada di dalam rumah. Tepat di bagian depan bangunan Joglo juga terdapat sebuah kolam renang sebagai fasilitas pelengkap hunian tersebut. “Rumah ini memang sengaja saya buat perpaduan antara arsitektur modern dan juga heritage sekaligus. Bagian depan rumah lebih bergaya minimalis modern, namun ketika sampai di bagian belakang ini suasananya akan berubah seketika menjadi lebih klasik. Area Joglo ini memang menjadi tempat favorit saya untuk bersantai. Apalagi ada suara gemericik air dari kolam ikan membuat suasananya semakin syahdu,” pungkas Juni mengakhiri perbincangan. Farhan – red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain