Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Properti Middle Up Jogja Optimis Recovery Dari Pandemi – bagian 2

    Perspektif rumah tipe 91-hook, Griya Kuantan Amarta
    Opsi rumah tipe 72 dan tipe 130 (2 lantai), Lembayung Residence
    Kawasan rumah tipe 47, Ghara Jingga Residence

    Griya Kuantan Amarta menjadi mahakarya terbaru dari Merapi Arsita Graha. Walaupun di awal tahun 2020 ini pasar properti Jogjakarta cukup diuji oleh pandemi virus Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia. Namun di tengah kondisi yang tidak menentu tersebut, Merapi Arsita Graha cukup optimis dengan kembali meluncurkan produk perumahan terbarunya ini. Kawasan Griya Kuantan Amarta ini terletak di lokasi yang sangat strategis di tengah kota Jogja, atau lebih tepatnya di Jalan Wates Km. 3, Jogjakarta yang sangat dekat dengan berbagai sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Marketing Manager Merapi Arsita Graha, Adoram Arthanto, ST, mengatakan pihaknya cukup senang dengan penjualan produk perumahan terbaru tersebut. “Dari total 46 unit rumah yang kami tawarkan sejak bulan Maret 2020, dalam kurun waktu penjualan sekitar 3 bulan kami sudah berhasil menjual 5 unit. Apalagi mengingat kondisi saat ini yang sangat tidak menentu dan tentu saja berimbas pada sektor penjualan properti. Namun untuk Jogja sendiri, pasar masih stabil dan respon masyarakat cukup bagus,” ungkapnya.

    Gaya arsitektural yang diterapkan pada hunian dua lantai Griya Kuantan Amarta ini adalah minimalis modern. Merapi Arsita Graha konsisten dalam mengusung konsep minimalis tropis sebagai ciri khas dari produk perumahannya, kombinasi atap limasan sebagai ciri gaya tropis dan garis-garis tegas fasad rumah sebagai kesan minimalis. Kemudian satu hal yang selalu dihadirkan adalah taman-taman di setiap unit kavling dan beberapa titik kawasan. Vegetasi tersebut sebagai unsur yang memperkuat konsep tropis di dalam kawasan perumahan.

    Tipe yang ditawarkan dalam kawasan perumahan Griya Kuantan Amarta mulai dari tipe 83, tipe 86, tipe 89, tipe 91, tipe 95, dan tipe 98. Luas tanahnya setiap kavling beragam, mulai dari 82 - 136 m². Mengenai denah ruang standar perumahan Griya Kuantan Amarta sendiri, konsumen akan mendapatkan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang keluarga di lantai atas. Sedangkan lantai bawah terdapat denah ruang berupa 1 kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, dapur, teras, carport, serta taman di bagian depan dan belakang. “Kalau fasad kami tidak memperbolehkan konsumen mengubahnya dengan tujuan menjaga estetika kawasan. Tetapi untuk denah ruang kami dapat mengakomodasi sesuai keinginan konsumen. Tentu saja dengan tambahan biaya jika terdapat penambahan luasan,” tegas Ado.

    Griya Kuantan Amarta juga menyajikan beragam fasilitas perumahan yang cukup menarik. Menyediakan pos satpam, security 24 jam, club house dengan kolam renang dan taman yang akan menjamin kenyamanan setiap penghuni perumahan. Lebih lanjut Haryadi, selaku Marketing Architect-nya menambahkan “Jika harga satu unit rumah di Griya Kuantan Amarta ditawarkan mulai dari kisaran harga 1,2 miliaran. Untuk lebih memudahkan konsumen Merapi Arsita Graha menawarkan metode pembayaran dengan berbagai pilihan, yakni cash bertahap bisa 20 kali cicilan dengan DP 20%, dan DP-nya bisa diangsur 4 kali , serta saat ini diberikan promo discount up to 75 juta.”

    Harga yang ditawarkan untuk unit di Griya Kuantan Amarta tersebut terbilang sebanding dengan konsep, kualitas, dan lokasi yang disajikan. Dengan harga yang ditawarkan tersebut, Griya Kuantan Amarta mendapat respon pasar yang cukup baik. “Untuk proses pembangunan secepat-cepatnya di Oktober 2020 ini dan tentu saja akan membuat harga tersebut terus meningkat, sebagai jaminan kenaikan harga dan penghargaan kepada konsumen yang telah membeli di awal,” ucap Hary. Meski berada di ring-2 area perkotaan, tetapi akses ke lokasi perumahan masih sangat nyaman dan kondusif. Ditambah dengan legalitas yang lengkap, maka tak hanya jaminan kenyamanan yang ditawarkan dalam kawasan namun nilai investasinya diyakini terus meningkat.

    Lembayung Residence telah menjadi kawasan hunian yang sudah hidup lingkungannya. Salah satu kawasan hunian menengah atas di sisi Barat Kota Jogja, saat ini memasuki tahap penghabisan penjualan unit-unit terakhirnya. Lembayung Residence merupakan project kedua kawasan hunian setelah berhasil menghadirkan Magenta Residence di area Maguwoharjo Depok Sleman. Kawasan yang berada di wilayah Ambarketawang Gamping Sleman ini, atau tepatnya persis di Utara Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping yang terhubung poros Jalan Wates Km. 6 dan Jalan Bibis-Godean serta Jalan Kecamatan Gamping.

    Lembayung Residence mengusung konsep rumah kompak atau compact house dimana rumah nyaman dengan organisasi ruang yang kompak dan rumah sehat karena sirkulasi udara serta pencahayaan yang maksimal dan alami.
    Organisasi ruangan meminimalkan sekat dan penggunaan jendela dengan kaca setinggi 2,7 meter dan ketinggian plafon ruangan mencapai lebih dari 4 meter lebih menjadi ciri khas bangunan Lembayung Residence. Dengan denah standar yang ditawarkan tentu sudah memenuhi kebutuhan ruang keluarga muda.

    Sedangkan penggunaan finishing cat berwarna krem dan kombinasi penggunaan sentuhan batu alam akan menimbulkan kesan elegan dan kokoh tampilan rumah. Desain yang apik tersebut terbukti terserap pasar dengan baik. Berbagai fasilitas seperti pos security sudah dijaga 24 jam, jaringan listrik underground, jaringan PDAM, dan jalan lingkungan sangat memadai untuk kenyamanan seluruh penghuninya.

    Artika Widowati, selaku Marketing Manager PT Nirmana Utama mengatakan “Untuk menggenjot penjualan unit-unit terakhir kami, konsumen diberikan kebebasan memilih opsi konsep bangunannya, yakni 1 lantai atau 2 lantai. Dari total 43 unit yang kami tawarkan sudah terjual 95 %, opsi hunian satu lantainya paling banyak dipilih dan terserap pasar. Saat ini opsi tipe yang kami tawarkan ialah tipe 72 untuk 1 lantai dan tipe 130 untuk 2 lantainya. Pilihan sisa kavling tanahnya dengan luas 125 atau 137 m²,” tuturnya. Untuk harganya, unit-unit terakhir Lembayung Residence saat ini ditawarkan mulai kisaran 900 jutaan.

    Lembayung Residence mendapat respon positif dari konsumen karena berbagai faktor. Di dominasi untuk rumah tinggal keluarga muda dan motivasi membelikan rumah anak-anaknya saat mengenyam pendidikan di kota Jogja. Dekat berbagai universitas seperti, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta ( UMY), Bina Sarana Informatika (BSI), STIKES A. YANI, dan STIKES ALMA ATA membuat wilayah ini cukup menarik bagi konsumen.

    Dan tak sedikit juga yang melihat potensi investasinya, baik untuk disewakan atau nantinya akan mereka jual kembali. Keberadaan lokasi yang berada di arah perkembangan kota Jogja yang menuju Barat, menjadikan percepatan nilai investasi Lembayung Residence terus bergerak naik dan positif. Salah satu parameter sederhananya, saat awal launching di tahun 2015 lalu, harga masih di angka 500 jutaan, sekarang sudah berada di angka 900-an jutaan.

    Sebagai jaminan investasi yang baik perumahan tersebut tentu akan dilengkapi dengan legalitas yang komplit. Saat ini semua sertipikat sudah pecah per kavling SHGB atas nama PT dan siap dibalik nama atas nama konsumen serta IMB nya juga sudah ready,” imbuh Tika, panggilan akrabnya saat ditemui di lokasi.

    Ghara Jingga Residence mahakarya developer PT Nirmana Utama Indonesia hadir sebagai salah satu pilihan hunian di arah perkembangan kota pendidikan dan pariwisata ini, yakni ke arah Barat. Faktor keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi salah satu indikatornya. “Sejak beroperasi akhir Maret 2020 lalu, Bandara YIA membuat arus lalu lintas dari kota Jogja menuju arah Barat (Kulon Progo-red) menjadi lebih ramai. Di yakini, setelah pandemi covid-19 ini mereda dan kondusif, kawasan poros Kota Jogja – Bandara YIA akan menjadi salah satu urat nadi baru pertumbuhaan ekonomi menuju area sub urban Jogjakarta,” papar Artika Widowati, Marketing Manager Nirmana Utama Indonesia.

    Nilai strategisnya karena berlokasi di poros Jalan Wates Km. 7, tepatnya di Dusun Temuwuh Lor, Balecatur, Ambarketawang, Gamping Sleman ini bisa ditempuh dalam waktu 20 menit dari Malioboro sebagai pusat kotanya. Dekat dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Mitra Sehat dan PKU Muhammadiyah Gamping. Menawarkan aksesibilitas yang baik untuk menjangkau berbagai sarana kehidupan seperti fasilitas pendidikan SD Budi Mulia, SMP/SMA Kesatuan Bangsa, Kampus UMY Terpadu. Serta, ke depan akan dekat dengan area pengembangan kampus ternama Jogja, yakni UIN Terpadu di area Pajangan serta kampus UKDW di wilayah Sedayu Bantul.

    Berdiri di atas lahan seluas 6000 m², Ghara Jingga Residence, ditahap I ini menawarkan 29 unit hunian dengan 4 pilihan tipe, yakni tipe 47, tipe 52-hook, tipe 57, dan tipe 62-hook, dengan lebar depan variabel mulai 6 – 9 meter serta luas kavling rata-rata mulai dari 108 -126 m². Dijelaskan Tika, bahwa rumah Ghara Jingga Residence sudah 30 % sold. Konsumen diberi opsi menambahkan luasan bangunannya atau bahkan menjadi konsep rumah 2 lantai. “Harga yang ditawarkannya pun relatif terjangkau bagi target pasar kami, yakni keluarga muda. Ditawarkan mulai dari 540 jutaan include free canopy di atas carport. Untuk promo periode Juni 2020 ini, konsumen mendapatkan free AC tiap kamar, serta free dinning set,” terang Artika.

    Progress di lapangan saat ini sedang dalam proses finishing pembangunan beberapa unit rumah terpesan. Seluruh infrastruktur kawasan, yakni maingate kawasan, pos security, tembok keliling kawasan, beberapa sudut taman kawasan, pemasangan paving block di beberapa poros jalan lingkungan ROW 6 – 8 meter, jaringan air bersih PDAM, sambungan listrik PLN, serta unit rumah contoh tipe 47 sudah selesai dibangun. Harapannya, akan memberi kenyamanan lebih bagi calon konsumen datang untuk survey lokasi sekaligus bisa cek langsung kualitas di unit rumah contohnya.

    Yang menarik dari desain yang ditawarkan Ghara Jingga Residence adalah denah ruang dalam compact house dengan lebar muka 6 – 9 meter. Menerapkan unsur fungsi sirkulasi udara dan cahaya alami secara maksimal, denah ruang di konsep dengan penataan ruang yang optimal dengan meminimalkan sekat. Penataan ruang ini mengacu pada fungsi kebutuhan ruang penghuninya. Dengan tipe yang kita tawarkan konsumen yang sebagian besar adalah keluarga muda akan relatif terpenuhi kebutuhan ruangnya. Jendela dengan kaca setinggi hingga kurang lebih 3 meter akan menghemat penggunaan listrik di siang hari. Penggunaan material pada fasad bangunan yang mengkombinasikan material kayu, alumunium, dan aksen batu alam, tampil apik menghiasai muka bangunan.

    “Tak hanya mempercantik muka rumah, material ini berfungsi untuk membuat rumah terasa lebih hidup. Ketinggian plafon ruang utama sengaja dibuat tinggi, sehingga membuat udara dalam ruang lebih sejuk dan lebih lega,” terang Tika. Wahyu Pras & Farhan- red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain