Rekreasi Sembari Nongkrong Kece @Bee Dyoti Hidden Café
Dengan letak geografis yang dimiliki, kawasan perbukitan di Kabupaten Bantul juga menyajikan wisata alam yang tak kalah menariknya. Adalah Puncak Bibis yang menjadi salah satu tempat nongkrong kekinian saat sore hingga malam hari. Lokasi Puncak Bibis tidak jauh dari Kota Yogyakarta, sekitar 10 kilometer dari titik nol kilometer atau sekitar 5 kilometer dari kawasan Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan Bantul. Di pagi hari, Puncak Bibis selalu menjadi tujuan para pesepeda. Berburu sarapan pagi setelah lelah bersepeda menjadi saat yang ditunggu, apalagi sembari duduk di pinggir tebing menyaksikan view Kota Yogyakarta dari kejauhan atau melihat jalan berliku dan menanjak menuju puncak Bibis.
Masih di area Puncak Bibis, terdapat tempat nongkrong baru, kekinian, dan instagramable yang cocok untuk menikmati quality time bersama teman, kerabat ataupun pasangan. Tempat ini bernama Bee Dyoti Hidden Cafe. Daya tarik utama dari kafe tersebut adalah tempatnya yang menyajikan pesona alam yang menawan. Mengingat lokasinya yang berada di daerah Puncak Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, tentunya pengunjung akan disuguhi pemandangan alam berupa hamparan perbukitan dan persawahan yang begitu indah. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi pepohonan hijau tentu memiliki suasana yang asri dan menyejukkan. Selain pesona alam yang menawan, Bee Dyoti Hidden Cafe hadir menawarkan konsep menarik, yakni sebuah konsep outdoor cafe yang didesain juga sebagai spot untuk berwisata selfie dengan background alam nan indah.
Diceritakan oleh Pradhanti Nur Azizah, owner Bee Dyoti Hidden Café, bahwa konsep awal kafe yang beroperasi sejak Desember 2021 tersebut adalah sebuah tempat makan sekaligus juga sebagai destinasi wisata bagi keluarga. “Dulu awalnya ada ide untuk membangun bisnis kuliner dari ayah. Kebetulan dapat lokasi lahan di area Puncak Bibis ini yang berada kawasan perbukitan. Setelah beberapa waktu bertukar pikiran dengan ayah mengenai konsep tempatnya akan seperti apa, akhirnya kami sepakat untuk membuat sebuah kafe sekaligus tempat wisata bagi keluarga. Inspirasi sebenarnya dari HeHa Sky View, dimana kawasan ini juga terbilang mirip dengan daerah Bukit Patuk yang berada di dataran tinggi,” paparnya.
Memasuki area kafe yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00 tersebut, nampak sebuah bangunan industrial bernuansa kuning di bagian depan area parkir kendaraan. Bangunan tersebut merupakan pintu masuk sekaligus ticket box bagi pengunjung yang dipatok seharga 5 ribu saat weekdays dan 10 ribu rupiah untuk weekend. Dengan membayar tiket masuk tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai macam spot foto yang ada di Bee Dyoti tanpa harus memesan menu makanan atau minuman. Namun bagi pengunjung yang ingin merasakan nikmatnya hidangan-hidangan yang tersedia sembari menikmati suasana kafe dengan view alam nan indah, dapat memesannya ketika berada di dalam area Bee Dyoti.
Menyusuri jalan masuk menuju bagian dalam kafe, terdapat beberapa spot makan berbentuk layaknya sebuah sarang burung. Area tersebut berada tepat di tepian tebing dengan pemandangan perbukitan di bawahnya sebagai fasilitas tempat duduk bagi pengunjung. Pada sisi sekeliling sarang burung juga terdapat ruang terbuka dengan rumput sintetis sehingga memberikan kesan hijau, ditambah dengan pohon-pohon perindang yang membuat suasana lebih sejuk.
Lebih ke dalam lagi, terdapat lebih banyak area terbuka yang dilengkapi dengan bean bag dan rumput sintetis sebagai alasnya. Area tersebut menjadi favorit pengunjung yang datang membawa serta anak-anak karena mereka bebas bermain dan berlarian di tempat ini. Hal menarik pada outdoor area yaitu lokasinya yang memaksimalkan split level dari kontur tanah di kawasan tersebut, menjadikannya lebih cantik secara arsitektur. Beberapa table set bergaya industrial juga terdapat di berbagai sudut area yang menjadi tempat makan bagi pengunjung. Di salah satu sudut ruang terbuka, berdiri sebuah bangunan besi berbentuk layaknya sebuah infinity stage dimana setiap weekend terdapat hiburan live music di panggung terbuka tersebut.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana kafe tersebut di ruangan indoor, Bee Dyoti menyediakan beberapa area tertututp seperti meeting room, VIP room, dan coffeeshop. Konsep bangunan bergaya industrial nampak begitu mendominasi ketiga ruangan yang disediakan tersebut. Pada VIP room memiliki nuansa interior klasik lewat beberapa furnitur yang diaplikasikan. Ruangan tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas bilyard yang dapat digunakan pengunjung. Untuk area meeting room sendiri berada di lantai atas dari bangunan coffeeshop dengan konsep ruangan yang lebih tertutup. Ruangan tersebut sangat cocok bagi segmen tamu yang membutuhkan suasana tenang untuk belajar atau mengerjakan tugas. “Kalau untuk bangunan yang ada di kafe ini memang dari awal didesain bergaya industrial. Menurut kami bangunan industrial sangat pas berada di lokasi seperti ini, dimana banyak bukaan kaca berukuran besar sehingga view perbukitan di luar masih dapat dinikmati dari dalam ruangan,” imbuh Dhanti, sapaan akrab owner.
Menu hidangan yang ditawarkan Bee Dyoti juga terbilang bervariasi. Kafe tersebut menawarkan beberapa menu makanan yang tentunya layak untuk dicoba seperti Rice Bowl Sambal Matah hingga cemilan seperti Chicken Gordon Bleu dan Mendoan. Untuk menu minumannya juga terbilang cukup lengkap mulai dari Kelapa Muda utuh yang menyegarkan, hingga sajian coffee dan non coffee seperti Americano dan Red Velvet nan hangat. “Kami sengaja ingin memberikan aneka pilihan hidangan bagi semua segmen. Kebanyakan yang kami sediakan memang menu-menu simpel dan banyak diminati pengunjung. Untuk kalangan muda yang ingin nongkrong, dapat memesan aneka hidangan camilan dan beberapa olahan minuman yang bervariasi. Lalu bagi pecinta kopi, kami pun juga menyediakan berbagai macam pilihan kopi yang tentunya memiliki kualitas terbaik,” pungkas Dhanti mengakhiri perbincangan. Farhan –red
Bee Dyoti Hidden Café
Bibis RT 05, Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta
WhatsApp : 0813 2394 6599
Instagram: bee.dyoti
