Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Sultan Agung Cuisines Mengelilingi Kuliner Dunia dari Jantung Kota Jogja

    Sultan Agung Cuisines
    Arsitektur kolonial pada hall Sultan Agung Cuisines
    Maria Hermawan
    Hall bagian samping Sultan Agung Cuisines
    Aneka menu makanan dan minuman Sultan Agung Cuisines

    No Pork, No MSG, itulah tagline yang diberikan oleh owner Sultan Agung Cuisines sebagai branding untuk mengkampanyekan makanan sehat pada resto yang berdiri tanggal 6 Maret 2016 ini.

    Resto yang terletak di Jalan Sultan Agung No.24, Mergangsan, Kota Yogyakarta tersebut berdiri pada lahan seluas 1500 m2 dengan arsitektur depan berupa bangunan bergaya kolonial. Bagian depan bangunan yang berada persis disamping Museum Biolologi ini berupa bangunan kuno bergaya kolonial dengan ciri berupa 3 pintu besar berukuran 3,5 m x 1,5 m yang dapat menunjukkan kemegahan bangunan sekaligus berfungsi sebagai jendela yang memperlihatkan bagian hall utama resto.

    Keramahan karyawan dalam menyambut tamu menambah kesan nyaman ketika kita mulai memasuki ruangan resto. Keberadaan resto yang berada di jantung kota Yogyakarta dengan akses yang mudah memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengunjung untuk menjangkaunya. Lokasi parkir yang luas dan nyaman dengan gerbang masuk dan keluar yang berbeda menambah kenyamanan bagi pengunjung.

    Memasuki resto ini akan berada pada hall utama dengan ruangan yang cukup luas dengan berbagai hiasan berbahan kayu. Resto ini terdiri dari 4 bagian gedung, yaitu hall utama, hall samping, hall atas dan ruang VIP. Ruang VIP memiliki tiga ruangan dengan masing-masing ruangan berkapasitas 10 orang dan dapat digabungkan menjadi satu ruangan dengan kapasitas 35 sampai dengan 40 orang.

    Setiap bagian memiliki keunikannya masing-masing sehingga menarik untuk ditelusuri dan setiap bagian dihubungkan dengan taman untuk memberikan kesan natural dan segar. Hall utama berupa bangunan peninggalan bergaya kolonial bercirikan pintu dan jendela berukuran besar dengan kombinasi lampu “robyong” serta lantai berupa ubin bergaya klasik berwarna kuning kombinasi motif berwarna merah hati sehingga menambah kesan kuno dan mewah pada ruangan ini.

    Hall utama ini memiliki kapasitas maksimal 100 orang dengan ornamen hiasan mayoritas berbahan kayu. Pengaturan jarak antar meja pengujung yang tidak terlalu berdekatan menimbulkan kesan santai dan tidak saling terganggu satu sama lain ketika sedang berbincang. Hall utama diarahkan dengan konsep family resto sehingga dikhususkan untuk no smooking area.

    Hall samping dan hall atas merupakan ruangan yang di desain untuk smooking room, keduanya merupakan ruangan terbuka dengan segmentasi yang ingin disasar adalah anak muda. Pada hall samping, pilar-pilar penyangga dihiasi dengan susunan kayu pinus kombinasi dengan ornamen berbahan acrylic. Bagian plafon menggunakan susunan kayu pinus yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai labirin dengan warna background hitam, sehingga memunculkan kesan minimalis dan artistik.

    Ketika menaiki tangga menuju hall atas mata pengunjung akan tertuju pada susunan beberapa meja panjang berbahan dasar kayu utuh yang dibelah dengan mempertahankan bentuk asli permukaan kulit pohonnya. Meja berbahan kayu mahoni (Swietenia macrophylla) tersebut sangat nyaman digunakan sebagai tempat makan dan kongkow bagi anak muda.

    Selain keunikan meja, terdapat kitchen untuk western food dibagian sudut yang bersebelahan dengan 3D photoboth. Photoboth tersebut merupakan tambahan bagi para pengunjung yang ingin mendapatkan kesan nyata dan artistik serta menjadi ciri khas dari Sultan Agung Cuisines. Menurut penuturan Maria Hermawan, owner Sultan Agung Cuisines, gambar tersebut akan diganti secara periodik untuk memanjakan pengunjung yang memiliki hobi mengabadikan setiap momen khususnya ketika berada di Sultan Agung Cuisines. “Gambar akan kami ganti secara periodik, untuk memanjakan konsumen kami yang suka foto-foto,” katanya tegas.

    Material berbahan kayu mendominasi setiap sisi resto yang sebagaian besar didesain sendiri oleh keluarga pemiliknya. Penggunaan kayu pinus yang memiliki serat indah dan permukaan yang diperhalus menambah kesan simpel namun elegan pada sudut-sudut bangunan resto ini. Hiasan seperti cermin, jam dinding, plafon hall samping dan pilar didominasi oleh material kayu pinus ini.

    Maria menambahkan, untuk semakin mengenalkan resto tersebut pihaknya akan secara berkala melakukan promosi. Berbagai media digunakan untuk mengenalkan Sultan Agung Cuisines kepada khalayak. Promosi yang akan dilakukan adalah kegiatan gathering dan lomba upload para blogger pada waktu yang akan datang. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan perkembangan teknoogi maka berbagai menu di Sultan agung Cuisines dapat dipesan dengan aplikasi Go Food (Go Jek - Red).

    Resto yang berdiri baru beberapa bulan tersebut, menyajikan 3 jenis menu yaitu Nusantara (Indonesian food), Chinese Food, dan western food. Ketiganya untuk mengakomodasi pengunjung yang menginginkan berbagai jenis masakan dunia. “Kami coba mengakomodasi pasar kuliner Jogja yang banyak diminati,” ucap Maria singkat.

    Resto yang buka mulai dari jam 10.00 s.d 22.00 WIB ini memiliki berbagai menu andalan dari masing-masing asalnya. Menu andalan dari masakan nusantara adalah Nasi Bakar dan Gurami Saos Padang. Nasi Bakar yang dihidangkan memiliki citarasa gurih dengan aroma harum dari daun pisang sebagai bungkusnya. Topping ayam kecap bercampur dengan teri medan dan bawang goreng serta kemangi menambah kenikmatan ketika menyantap nasi bakar ini. Menu nusantara lainnya yang patut dicoba adalah Gurami Saos Padang. Paduan gurami goreng dengan disiram saos yang berbahan dasar berbagai macam cabe dan rempah-rempah memiliki tampilan yang menarik dan rasa yang cocok di lidah untuk orang Indonesia kebanyakan.

    Minuman tradisional yaitu Wedank Uwuh tidak lupa disiapkan untuk melengkapi sajian nusantara. Minuman yang terbuat dari berbagai rempah lokal dan berwarna merah dari warna secang memiliki fungsi untuk menghangatkan badan. Bagi penggemar minuman dingin ada Es Campur SAC yang direkomendasikan sebagai minuman nusantara andalan di Sultan Agung Cuisines.

    Menu andalan dari western food adalah Chic Cordon Bleu, Pumpkin Soup, dan Cheese Cake. Chic Cordon Bleu merupakan menu yang berbahan dasar dada ayam fillet, beef smoke dan keju mozarella dengan saos mushroom serta dimakan dengan kentang segar yang dicampur dengan susu segar dan krim. Western food memiliki citarasa gurih karena memanfaatkan susu dan keju sebagai bahan-bahan campuran dalam pengolahannya. Rasa gurih dan manis tersaji pada menu Pumpkin Soup dan Cheese Cake.

    Berbagai jenis minuman bergaya western ditawarkan dan salah satunya adalah Lychee Mojito. Kombinasi soda dengan buah lychee segar serta dicampur dengan daun mint yang disajikan dingin memberikan sensasi menyegarkan. Promo khusus bagi para pelajar untuk menikmati menu western food adalah mendapatkan potongan harga hingga 20% jika menunjukkan ID pelajar.

    Menu terbanyak yang disiapkan oleh Sultan Agung Cuisines adalah chinese food. Total 34 menu adalah Chinese Food yang ditawarkan dengan salah satu yang direkomendasikan adalah Mie Kakap Goreng. Mie Kakap merupakan olahan mie dengan bahan dasar pembuatan mie berupa ikan kakap dan dimasak dengan campuran berbagai sayuran, bakso (ikan dan udang-Red), daging ayam dan kekian(olahan tengiri dan udang-Red) untuk memperkuat citarasa mie kakap goreng yang dihidangkan.

    Untuk resto dengan bangunan yang terkesan mewah dan nyaman tersebut, harga berbagai menu yang disajikan relatif murah yaitu mulai dari Rp 15.000,- an dan terjangkau bagi banyak kalangan.Jadi tunggu apalagi, nikmati kenyamanan tempat serta berkelilinglah menikmati kuliner dunia hanya dari jantung kota jogja. Dwi-red

    Sultan Agung Cuisines
    Jl. Sultan Agung No.24,
    Mergangsan,
    Yogyakarta, 55151
    Phone: (0274) 379811

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain