Vibrasi Energi Alam Om Kara Mountain Retreat

Om Kara Mountain Retreat hadir dan melengkapi berbagai kebutuhan wisatawan yang ingin menjelajahi tempat-tempat wisata Kota Yogyakarta. Apabila Anda mencari dan menemukan penginapan yang memiliki suasana mewah dan modern, sudah pasti Anda akan dengan mudah menemukan apa yang Anda inginkan di kota ini. Lain halnya dengan Om Kara Mountain Retreat yang terletak di Dusun Ngepas, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, penginapan yang sering digunakan sebagai tempat beristirahat para wisatawan ini menyajikan banyak hal berbeda. Disajikan secara alami dengan pemandangan alam disertai suara gemericik air menghiasi suasana santai, bebas, aman, nyaman, sejuk, dan damai. Selain suara gemericik air, di tempat ini Anda juga dapat melihat air terjun kecil alami dari irigasi sawah yang telah ada sebelum bangunan ini berdiri. Pemilihan tempat yang lokasinya terletak di pinggir kali ini memberikan suasana alami khas pedesaan. “Kalau menurut saya sungai itu penting dan harus dilestarikan. Jadi dengan konsep ini kita berusaha menunjukkan ke orang bahwa sungai itu indah. Sungai harus dihargai sebagai ciptaan alam”, jelas David, pria kelahiran Australia tersebut. Sang owner yang pernah merasakan hidup di tempat ini berpendapat bahwa hal seperti itu sudah seharusnya dirasakan juga oleh orang lain, terutama bagi para tamu yang biasa dengan kehidupan kota.

Villa yang berdiri di tanah seluas + 3000 meter persegi ini memiliki keindahan alam yang menawan dan menggiurkan, terutama bagi Anda yang sangat jarang menikmati suasana alam dan pedesaan. Tinggal di tempat ini, berarti Anda diajak untuk beristirahat secara total dan bervibrasi (menyatukan diri dan merasakan suara-suara) dengan alam. Maka dari itu, owner memilih kata “Om Kara” sebagai nama villa tersebut. Seperti dijelaskan oleh David, “Om Kara sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti vibrasi energi dari jagad”, ujar owner sekaligus desainer bangunan tersebut. Tempat peristirahatan tersebut oleh owner awalnya hanya dipakai sebagai tempat singgah untuk melepas penat bersama keluarga saat berkunjung ke Yogyakarta. Mulai tahun 2010 owner kemudian memutuskan supaya tempat tersebut dimanusiakan, “Karena setelah dipikir-pikir hanya mengeluarkan uang alangkah baiknya kalau dikomersilkan” tegas pria yang telah 25 tahun tinggal di Jogja tersebut. Om Kara Mountain Retreat sendiri mengusung konsep “back to nature”, yang diartikan sebagai “kembali ke desa”, karena memang tempat dan suasana yang dimiliki ialah suasana alam pedesaan. Pohon-pohon yang hijau tumbuh subur di sekitar villa. Pohon kelapa tumbuh subur, berjajar di halaman dengan buah yang tampak segar. Dapat Anda nikmati saat tinggal menginap di tempat itu.

Untuk mencapai area Villa, Anda akan disambut ruang receptionist. Dari ruang receptionist tersebut Anda harus menyusuri jalanan setapak yang disusun dari jajaran batu di pinggiran kali. Dua patung Dewi Sri langsung menyambut sebelum memasuki halaman villa tersebut. Tepat setelah pintu gerbang ada air mancur yang dibuat menyerupai bentuk air mancur yang berada di Bali dari kerajaan Karang Asem. Masuk lebih ke dalam lagi, Anda akan melihat beberapa bangunan terpisah, yaitu ruang santai, kamar tidur, dan juga gasebo. Ruang santai berdinding kaca tebal dan dihiasi dengan lampu antik sebagai penghias langit-langit ruangan tersebut memiliki fasilitas seperti dapur, ruangan yang didesain sebagai ruang untuk bersantai dilengkapi dengan sofa, teras, kulkas, serta kebutuhan rumah tangga yang diperlukan oleh para tamu saat menginap. Dinding kaca berfungsi supaya para tamu tetap bisa menikmati pemandangan sekitar tanpa terhalang dinding-dinding bangunan. Om Kara sendiri memiliki 4 kamar yang luas, dua di bagian Barat ruang santai, satu di bagian belakang ruang santai, dan satu lagi di bagian bawah ruang santai. Tiap kamar dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dengan dua tipe yang berbeda antara kamar satu dengan lainnya yaitu king dan twin, TV layar datar 32-inci, pemutar CD & DVD, meja belajar, kipas angin, shower dan kamar mandi. Gasebo disediakan bagi para tamu yang ingin mengadakan makan bersama secara prasmanan atau meeting. Bagi Anda yang suka berenang atau berjemur, Om Kara Mountain Retreat juga menyediakan kolam renang dengan ukuran 9m x 4m dan dilengkapi 4 kursi pantai. Letak kolam renang dekat dengan ruang santai. Walau memiliki TV layar datar, Om Kara tidak menyediakan saluran televisi, “Saluran TV membawa dunia luar ke dalam, orang ke sini untuk merenung, santai, bukan untuk memikirkan masalah-masalah duniawi”, jelas David singkat.

Bangunan yang tersusun dari ukiran kayu Jati tersebut memiliki fasilitas lain seperti layanan kamar, microwave, wifi, sarapan di dalam kamar, jasa concierge, tempat penitipan tas/barang, check-in/check-out expres, fasilitas laundry, parkir valet dan layanan antar jemput. Selain beberapa fasilitas yang ada, Om Kara Mountain Retreat juga menyediakan kolam ikan besar yang dihiasi dengan 3 air mancur. Setiap air mancur tersebut dihiasi empat patung disetiap sudutnya. Patung Dewi Sri sebagai lambang kesuburan dan patung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Bukan sebagai hiasan saja, kolam ikan tersebut disediakan bagi para tamu yang ingin atau menyukai kegiatan memancing. Melangkahkan kaki beberapa meter ke luar area Villa Om Kara, Anda akan menemukan sebuah gardu pandang yang digunakan sebagai tempat untuk bersantai sembari menikmati pemandangan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi di sisi Utara. Banyak hal yang akan Anda alami saat berada di tempat ini. Khususnya pada siang hari, para tamu dapat melihat penduduk desa yang sedang memandikan sapi di kali, orang tandur (menanam padi), membajak sawah, panen, dan kegiatan warga desa sekitar. Tempat ini berjarak 35 km dari Borobudur, 30 km dari Candi Prambanan, 10 km dari Merapi Golf Course, Hyatt Golf Course, Amplaz Mall, dan kediaman Sultan Yogyakarta. Bagi Anda yang menyukai kegiatan outbond, kurang lebih 0,5 km Anda dapat menemukan tempat bermain, berpetualang di alam yang menarik untuk bersenang-senang.

Om Kara sendiri sebagian dibangun dari bahan daur ulang. Kerangka bangunan terbuat dari kayu Jati yang berasal dari Kalimantan, kemudian bagian atap terbuat dari atap sirap, lantai terbuat dari marmer dan papan kayu yang berasal dari bongkaran hotel Ambarukmo, kemudian untuk bagian depan ruang santai berasal dari sebuah rumah tua di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta. Anda akan dibuat menyesal apabila melewatkan liburan di Kota Yogyakarta tidak menikmati suasana alam pedesaan yang dihadirkan di villa sederhana bernuansa tradisional-modern ini. Pilihan tepat bagi Anda untuk sejenak melepas penat dari hiruk pikuk suasana ramai di kota dan mengajak Anda untuk menikmati sebagian kekayaan Indonesia tercinta melalui hal-hal kecil dan sederhana. Untuk menambah fasilitas dan memberikan kenyamanan lebih bagi para wisatawan yang berkunjung, tahun ini Om Kara berencana menambah beberapa unit bangunan di bagian Selatan area utama. Penambahan 6 kamar tidur, 1 kolam renang besar, ruang pertemuan, dan resto direncanakan akan selesai pada pertengahan tahun ini. Bambang-Red

Om Kara Mountain Retreat
Dusun Ngepas, Donoharjo,
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Telp : +62 274-6800899,
+62 81328776149
www.omkararetreat.com