Gerbang

Griya Kuantan Maguwoharjo menjadi perumahan terbaru di sisi Utara Jogja, sebagai mahakarya terbaru Merapi Arsita Graha (MAG). Bertujuan memberikan opsi lokasi baru bagi calon konsumen yang menginginkan kawasan hunian eksklusif yang berada di wilayah favorit Jogja Utara. Kawasan perumahan ini secara total akan menghadirkan 18 unit rumah berkonsep 2 lantai yang dibangun di atas lahan seluas ± 3400 m² di lingkungan yang masih asri. Menyajikan beragam fasilitas seperti konsep one gate system, pos security yang dilengkapi CCTV, dan taman sebagai pendukung ruang terbuka hijau kawasan. Dukungan jalan lingkungan kawasan lebar 7 meter dengan paving block, semakin menunjang kenyamanan mobilitas penghuninya.

Jogja sisi Timur diyakini tetap potensial sebagai salah satu basis pertumbuhan properti. Terus berkembang menjadi wilayah sub urban pertumbuhan perkotaan. Diantaranya kelurahan Maguwoharjo, kelurahan Purwomartani dan Tamanmartani yang berada di Kapanewon Kalasan serta beberapa kelurahan yang masuk wilayah Kapanewon Prambanan maupun Kecamatan Berbah.

Magnet dukungannya berasal dari berbagai faktor, seperti faktor kelengkapan sarana transportasi, baik pesawat, kereta api, maupun jalan raya. Bahkan sudah dimulainya konstruksi pembangunan tol Jogja – Solo yang akan menunjang jalur segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Berbagai dukungan penunjang aksesibilitas inilah yang membuat pasar properti tetap melirik sisi Timur kota Jogja.

Selanjutnya kedekatan dengan sektor kawasan pendidikan dan pariwisata. Kedua faktor tersebut sangat vital perannya dalam pertumbuhan ekonomi mikro sehingga akan memperkuat ekonomi makro regional.

Grand Candi Residence menunjukkan progress penjualan yang positif dan signifikan. Kawasan hunian persembahan Daratan Group Property ini telah membuktikan bahwa produk huniannya sangat diterima pasar properti Jogja, khususnya bagi customer yang sedang mencari rumah tinggal di wilayah sisi Timur kota Jogja. Lokasi perumahan berada pada daerah berkembang dan cukup strategis untuk bisnis properti saat ini. Berbagai akses kemudahan dapat dijangkau, karena berada di area perkembangan perkotaan Sleman wilayah Timur. Lokasi Grand Candi Residence ini tepatnya berada di Jalan Senden Tulung, Sentono Tamanmartani Kalasan Sleman. Terhubung 300 meter dari poros jalur alternatif Prambanan – Cangkringan – Pakem - Tempel. Dan ke depan tak jauh dari akses Simpang Susun Purwomartani Kalasan yang merupakan bagian dari proyek trase tol Jogja – Solo.

“Saat ini kami sedang kembangkan Grand Candi Residence cluster Kalasan ini merupakan tahap pengembangan dengan menghadirkan 16 unit dalam cluster terbatas. Ini merupakan upaya kami untuk memenuhi permintaan konsumen yang masih menginginkan unit rumah di Grand Candi Residence cluster Prambanan dulu (total 24 unit-sold out). Memang wilayah Sleman masih menjadi primadona bagi calon konsumen lokal maupun luar daerah untuk berinvestasi memiliki aset properti dengan harga yang masih relatif terjangkau. Dukungan lingkungan yang masih asri dengan view Merapi menjadikan nilai tambah lokasi kami ini,” ungkap Siska Agustina, Customer Service Daratan Group Property.

Potensi investasi properti di Klaten mulai terlihat semakin kentara. Pesatnya pertumbuhan properti di Jogja khususnya wilayah Sleman Timur, memberikan peluang kepada kota tetangga Kedekatan geografis antara Jogja –- Klaten membuka peluang tumbuhnya bisnis properti yang prospektif.

Adanya rencana pembangunan infrastruktur skala nasional, yakni pembangunan tol trans jawa yang akan membuat akses exit tol yang terhubung dengan berbagai kota di segitiga emas Joglosemar akan segera terwujud. Rencananya, dari keseluruhan desa yang dilewati, ada 4 exit tol dengan 2 rest area jalan tol Jogja - Solo yang hadir di wilayah Klaten.

Taman Anggrek Jebugan 5 Klaten menjadi proyek kawasan hunian terbaru persembahan Kota Baru Land. Menawarkan kawasan hunian satu lantai berlokasi strategis dengan konsep arsitektur modern dinamis dengan fasad bergaya atap limasan. Kawasan seluas ±7000 m² ini masih berada di dekat area perumahan Taman Anggrek Jebugan 4, yakni berada ditepian Jalan Ki Ageng Selo Jebugan Klaten Utara. Rencana akan menghadirkan total 31 unit rumah berkonsep satu lantai, dengan opsi tipe 45 dengan luasan tanah variabel mulai 70 – 77 m². Pastinya diberikan opsi pilihan standar dan pilihan hook-taman (mempunyai kelebihan luasan tanah di dalam kavlingnya). Opsi ini sudah menjadi ciri khas penawaran unit rumah garapan Kota Baru Land di semua kawasan yang mengusung brand 'Taman Anggrek'.

Dunia properti Jogja membuktikan potensinya dengan tetap terjadi transaksi di seluruh segmen pasarnya. Meski terdampak pandemi Covid-19, sektor properti dinilai masih memiliki prospek cerah untuk dijadikan pilihan investasi. Di tengah pandemi sekalipun, industri properti diprediksi oleh sejumlah analis akan tumbuh positif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah program vaksinasi yang berimplikasi pada perbaikan ekonomi nasional.

Selain vaksinasi, restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah turut berkontribusi terhadap perkembangan sektor properti. Oleh karena itu, kondisi seperti sekarang merupakan waktu yang tepat untuk bersiap membeli properti, baik bagi end user maupun investor. Alasannya, jika seluruh masyarakat sudah tervaksinasi dan pandemi berakhir, harga industri properti berpotensi dipastikan akan semakin meningkat pesat.

Griya Kuantan Amarta tergolong progresif penjualannya di tahun 2021 ini. Salah satu kawasan hunian terbaru di dalam kawasan perkotaan Jogja ini merupakan persembahan Merapi Arsita Graha (MAG) yang sudah berpengalaman 20 tahun di dunia bisnis properti skala regional Jogja – Solo Raya.

Disampaikan Adoram Arthanto selaku Marketing Manager MAG yang dihubungi via telepon, “Respon pasar properti masih antusias untuk produk Griya Kuantan Amarta yang mulai kami luncurkan sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Terbukti data kami menunjukkan untuk semester awal 2021 ini, perumahan seluas ± 7000 m² ini menjadi lokasi terlaris kami. Untuk periode Januari – Juli 2021 ini kami berhasil menjual 15 unit rumahnya dan secara keseluruhan Griya Kuantan Amarta sudah berhasil terjual 35 % dari total 46 unit yang akan dihadirkan.”

Perkembangan kota yang semakin pesat pada akhirnya memang mempengaruhi pola perkembangan properti di wilayah Jogja. Bahkan kini Jogja kian maju dan banyak pengembang yang mulai membangun unit-unit properti baru. Tentu saja tidak hanya di kawasan Kotamadya Jogja dan Kabupaten Sleman saja, namun bergeser juga ke daerah Bantul, perkembangan pembangunan rumah tampak kembali bergairah dan tetap berpotensi tumbuh terus dan semakin menjanjikan untuk dijadikan investasi properti.

Perumahan DM Village Wirokerten menunjukkan progress pembangunan dan penjualan unit-unit hunian yang signifikan memasuki pertengahan 2021 ini. Hunian prestisius yang berlokasi di sisi Tenggara kota Jogja ini berada di poros Jalan Raya Pleret Km 1 Kepuh Wetan, persisnya berada di Barat Lapangan atau Kantor Kelurahan Jambidan. Perumahan seluas 8500 m² ini menjanjikan sebuah aksesibilitas yang baik untuk menjangkau pusat perkotaan Jogjakarta. Dekat dengan berbagai sarana pembangkit lingkungan seperti, pendidikan seperti Kampus Terpadu UAD, STTA, SPBU, fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Rajawali dan Permata Husada, dan berbagai swalayan modern maupun pasar tradisional. Berada di jalur wisata alam yakni Puncak Sosok, Hutan Pinus Mangunan, serta wisata religi makam raja mataram Imogiri.

Sebagai kota tujuan pendidikan otomatis permintaan akan hunian jangka pendek hingga hunian tetap, semakin terbuka lebar. Suasana kota yang nyaman, penduduk yang ramah, biaya hidup terjangkau dan banyak tempat wisata membuat harga properti di kota Jogja terus meningkat.

Perkembangan kota yang semakin pesat pada akhirnya memang mempengaruhi pola perkembangan properti di wilayah Jogja. Bahkan kini Jogja kian maju dan banyak pengembang yang mulai membangun unit-unit properti baru. Tentu saja tidak hanya di kawasan Kota Jogja dan Sleman saja, namun bergeser juga ke area Bantul bahkan Kulon Progo.