[block:views=similarterms-block_1]
Seiring perkembangan zaman, maka desain-desain arsitektur pun turut berkembang menyesuaikan selera masyarakat yang cenderung menginginkan sesuatu yang lebih simpel, praktis, dan efisien, termasuk dalam hal hunian. Namun ternyata hal itu tidak membuat model arsitektur klasik kehilangan peminatnya, karena masih banyak orang yang menyukai model arsitektur yang satu ini. Paling tidak eksistensi dari arsitektur klasik masih dapat kita nikmati hingga saat ini. Karena sejarahnya yang panjang itulah, model arsitektur yang satu ini telah banyak melahirkan model-model arsitektur baru yang diadaptasi darinya.
Salah satu desain arsitektur yang dapat dikembangkan dari konsep rumah tradisional Jawa yaitu desain rumah Jawa kontemporer. Desain tersebut merupakan modifikasi dari gaya bangunan rumah Jawa yang menyesuaikan dengan kebutuhan, baik itu tata ruang, fasilitas, hingga dekorasi pada saat ini. Hal tersebut rupanya yang menjadi inspirasi bagi Dina Tundra Paramita dalam membangun hunian untuk tinggal bersama keluarga tercinta. “Dari dulu memang saya sangat suka dengan barang-barang lawasan. Hampir setiap pergi ke luar kota pasti saya sempatkan untuk berburu barang-barang antik di kota tersebut. Kebetulan saya juga sangat suka dengan bentuk bangunan tradisional Jawa. Jadi dari dulu saya punya keinginan untuk membangun rumah dengan desain klasik khas rumah Jawa juga tinggal di daerah pedesaan yang masih cukup tenang dan asri. Material-material dari rumah ini juga sudah saya kumpulkan terlebih dahulu, jauh sebelum saya mulai membangun rumah, terutama yang berbahan kayu seperti Joglo, gebyok, pintu, dan jendelanya,” ungkap Dina, sapaan akrabnya.