Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Sosok

ROMANTIC WHITE HOUSE Hunian Kontemporer ala Berlian Febriana

ROMANTIC WHITE HOUSE Hunian Kontemporer ala Berlian Febriana
Living room bergaya modern dengan sentuhan vintage nan cozy
Dapur bergaya ala coffee bar dengan fasilitas modern
Teras belakang berkonsep semi outdoor dengan fasilitas gym
kamar tidur anak dengan dekorasi simpel nan nyaman
[block:views=similarterms-block_1]

Rumah sebagai cerminan sang pemilik tidak hanya sebagai gambaran jerih payah penghuninya, namun juga bagaimana rumah tersebut akhirnya menjadi surga dan inspirasi bagi siapapun yang melihatnya. Mereka yang peduli akan kenyamanan akan begitu teliti dalam membangun setiap detail sudut rumahnya. Rumah yang berkualitas akan memiliki nyawa, sehingga mereka yang tinggal di dalamnya akan betah berlama-lama untuk berinteraksi di dalamnya.

PERNIK CANTIK, DEKORASI ESTETIK OlahRasa Daud & Hamada

Hamada & Daun beserta Malya Arundati putrinya
Ruang Tamu
Ruang kerja bergaya minimalis & fungsional
Spot meja makan estetik bergaya klasik dan Dapur modern dibalut kitchen set kayu
Kamar tidur utama bernuansa simpel dengan unsur vintage
[block:views=similarterms-block_1]

Memiliki rumah di kawasan perumahan dengan space yang terbatas bukan halangan bagi seseorang untuk menciptakan sebuah hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga tercinta. Karena pada dasarnya kegiatan mendekorasi rumah dapat dilakukan tanpa harus menambah luasan lahan yang tersedia, seperti pada eksterior maupun interior rumah. Hal tersebut rupanya yang mendasari pasangan suami istri, Daud Sihombing dan Hamada Adzani untuk menciptakan suasana nyaman pada huniannya.

Alasan lain dari pasangan suami istri tersebut untuk memiliki hunian dan tinggal di kawasan perumahan Ghara Jingga Residence garapan PT. Nirmana Utama yang berlokasi di Jalan Jitengan, Temuwuh Lor, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut juga karena mereka ingin mempunyai tetangga dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. "Dulu ketika akan membeli rumah, hampir seluruh kawasan di Jogja sudah kami survei. Kebanyakan di tempat lain, orang membeli rumah di perumahan lebih untuk investasi dibanding sebagai tempat tinggal utama. Jadi tidak setiap saat ditempati. Kemudian saat mencoba masuk ke perumahan Ghara Jingga Residence ini ternyata sebagian besar pembelinya memiliki properti di sini karena memang untuk ditempati. Kami juga ingin punya banyak tetangga supaya melatih anak juga untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk memilih perumahan ini sebagai tempat tinggal kami," ungkap Hamada, sapaan akrab Sang istri.

OMAH ROSO LANGGAM JOWO ala Dina Tundra Paramita

Dina Tundra Paramita
rumah jawa klasik
rumah jawa klasik
rumah jawa klasik
rumah jawa klasik
[block:views=similarterms-block_1]

Seiring perkembangan zaman, maka desain-desain arsitektur pun turut berkembang menyesuaikan selera masyarakat yang cenderung menginginkan sesuatu yang lebih simpel, praktis, dan efisien, termasuk dalam hal hunian. Namun ternyata hal itu tidak membuat model arsitektur klasik kehilangan peminatnya, karena masih banyak orang yang menyukai model arsitektur yang satu ini. Paling tidak eksistensi dari arsitektur klasik masih dapat kita nikmati hingga saat ini. Karena sejarahnya yang panjang itulah, model arsitektur yang satu ini telah banyak melahirkan model-model arsitektur baru yang diadaptasi darinya.

Salah satu desain arsitektur yang dapat dikembangkan dari konsep rumah tradisional Jawa yaitu desain rumah Jawa kontemporer. Desain tersebut merupakan modifikasi dari gaya bangunan rumah Jawa yang menyesuaikan dengan kebutuhan, baik itu tata ruang, fasilitas, hingga dekorasi pada saat ini. Hal tersebut rupanya yang menjadi inspirasi bagi Dina Tundra Paramita dalam membangun hunian untuk tinggal bersama keluarga tercinta. “Dari dulu memang saya sangat suka dengan barang-barang lawasan. Hampir setiap pergi ke luar kota pasti saya sempatkan untuk berburu barang-barang antik di kota tersebut. Kebetulan saya juga sangat suka dengan bentuk bangunan tradisional Jawa. Jadi dari dulu saya punya keinginan untuk membangun rumah dengan desain klasik khas rumah Jawa juga tinggal di daerah pedesaan yang masih cukup tenang dan asri. Material-material dari rumah ini juga sudah saya kumpulkan terlebih dahulu, jauh sebelum saya mulai membangun rumah, terutama yang berbahan kayu seperti Joglo, gebyok, pintu, dan jendelanya,” ungkap Dina, sapaan akrabnya.

Paduan Ruang Modern & Etnik Klasik Kediaman Juni Beddy Arwanto

Juni Beddy Arwanto
Ruang tamu minimalis dengan sofa set bernuansa simpel
Ruang keluarga bernuansa monocrome dengan furnitur modern
Sudut ruang tengah dengan pernik dekorasi vintage
Area halaman belakang bernuansa klasik dengan fasilitas kolam renang
[block:views=similarterms-block_1]

Desain rumah dengan arsitektur minimalis masih menjadi favorit masyarakat sekarang ini, terutama di lingkungan perkotaan. Semakin mahal dan terbatasnya lahan di tengah kepadatan kota, serta gaya hidup yang semakin praktis, menjadi faktor pemicu semakin digandrunginya desain minimalis. Namun, tuntutan keadaan lingkungan tropis di Indonesia juga perlu disikapi dengan tepat serta dicarikan solusi agar dapat dipadukan dengan desain minimalis tersebut. Pada prinsipnya, gaya desain apapun yang dipilih harus mampu memberikan kenyamanan, fungsi yang optimal, dan mengadopsi keadaan alam sekitar. Begitu pula dengan desain arsitektur minimalis yang berada di lingkungan tropis.

EARTH BAG HOUSE Unik Ciamik Berbahan Organik Mahakarya Iswanti

EARTH BAG HOUSE Unik Ciamik Berbahan Organik Mahakarya Iswanti
Ruang keluarga bernuansa simpel dengan furnitur gaya klasik
Ruang makan tampil dengan dekorasi bergaya klasik
Area dapur berkonsep minimalis dengan sentuhan vintage
Kamar tidur utama dengan furnitur kayubergaya natural
[block:views=similarterms-block_1]

Dewasa ini kerap ditemui banyak rumah yang mengusung konsep tertentu terkait pembuatan, peruntukkan, hingga fungsinya. Salah satu dari banyaknya konsep rumah tersebut ialah rumah berkonsep tahan gempa bumi. Namun, masyarakat selalu mengira untuk mendirikan rumah dengan konsep tersebut memerlukan material beton dan besi-besi berkualitas tinggi. Di mana material tersebut dapat dikatakan jarang diperoleh masyarakat yang masih tinggal di daerah pedesaan, terlebih masuk daerah rawan akan terjadinya gempa bumi. Kendati demikian, saat ini masyarakat dapat memanfaatkan material organik yang bersumber dari alam untuk membuat rumah tahan gempa yang ramah lingkungan dan nyaman untuk dihuni.

Hal tersebut rupanya juga menginspirasi seorang Iswanti dalam membangun rumah pribadinya yang berada di Jalan Raya Prambanan, Taman Pabrik, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dari segi arsitekturnya, rumah tersebut memiliki bentuk yang mencolok dan tampak berbeda dengan rumah-rumah lain di sekitarnya. Bangunan rumah yang menghadap tepat ke sebuah lapangan sepakbola di Taman Pabrik ini berbentuk rounded dengan kombinasi atap rumah yang berbentuk kerucut. "Awal membangun rumah, dulu saya ingin punya rumah yang eco-friendly dan banyak unsur-unsur alam di dalamnya. Kebetulan hobi saya memang traveling yang membawa saya banyak melihat bentuk rumah-rumah unik di berbagai negara. Akhirnya tertarik dengan konsep earthbag house ini saat browsing di internet. Bukan hanya unik secara bentuk bangunannya, rupanya konsep rumah tersebut juga tahan terhadap gempa. Cocok diaplikasikan pada daerah rawan gempa seperti di sini," papar wanita asli kota Solo tersebut.

SKETSA GAYA INDUSTRIAL Hunian Bondan Prihastomo

Bondan Prihastomo bersama istri & kedua putrinya
Ruang tamu depan tampil estetik dengan unsur ekspos
Ruang utama tampilkan kesan lega melalui aplikasi furnitur minimalis
Konsep dapur industrial dengan unsur bata ekspos
Area ruang terbuka  hadirkan nuansa natural
[block:views=similarterms-block_1]

Desain rumah biasanya menggambarkan karakter dari penghuninya. Jika mengusung gaya Skandinavian, sudah dipastikan pemilik rumah adalah seorang minimalis dan tak suka pernak-pernik penghias rumah. Jika mengusung gaya Shabby Chic, tentu saja penghuninya suka sekali dengan “keramaian” dengan warna-warnanya yang manis. Lalu, bagaimana dengan desain industrial ? Desain ini memang jarang diterapkan oleh pemilik rumah. Pasalnya, untuk konsep rumah industrial menuntut penghuni rumah untuk melakukan effort lebih ketika membangun hingga maintenance secara berkala. Mereka yang menerapkan rumah industrial mengharapkan terciptanya suasana hangat secara alami di rumah mereka. Kehangatan ini dapat hadir lewat material-material yang biasanya selalu ada di rumah industrial yakni kayu, besi, hingga dinding tanpa finishing.

Rumah Galery Industrial Identitas Hadi 'HASOE' Soesanto

Hadi Soesanto yang akrab dipanggil Hasoe
Area ruang tengah bergaya minimalis dan Ruang makan tak lepas dari aksen lukisan
Instalasi karya seni pada sisi plafon
Nuansa unfinished ruang tamu dengan dekorasi bernilai seni
Studio & galeri lukisan lantai atas
[block:views=similarterms-block_1]

Saat ini gaya arsitektur industrial tengah menjadi trend di masyarakat. Banyak tempat yang mengaplikasikan konsep ini karena menarik dan unik. Gaya ini juga sering diterapkan pada interior kafe dan restoran. Namun seiring perkembangan zaman, gaya industrial menjadi gaya favorit masyarakat untuk diterapkan pada hunian pribadinya. Seperti diketahui, gaya rumah industrial punya tampilan desain yang jauh dari kata cantik, menawan, dan elegan. Hal inilah yang membuat gaya industrial terlihat unik dan berbeda dengan gaya lainnya. Keunikan gaya bangunan tersebut rupanya juga turut menginspirasi seorang Hadi Soesanto dalam membangun hunian pribadinya yang beralamat di dusun Gamping Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Rumah Nyentrik Berjiwa Klasik Sentuhan Andy 'MEMET' Zulfan

Andy Zulfan
Teras depan bergaya klasik dengan dinding ekspos & unsur kayu
Ruang tengah tampil minimalis dengan furnitur & dekorasi simpel
Area dapur & ruang makan dengan konsep ala bar bernuansa klasik
Kamar tidur utama bernuansa putih nan nyaman
[block:views=similarterms-block_1]

Kecintaan seseorang terhadap suatu hal apabila diwujudkan akan menghasilkan sesuatu yang bernilai, bahkan sarat akan makna. Begitu pun dengan kecintaan seorang Andy Zulfan terhadap benda-benda vintage yang dituangkan ke dalam dekorasi hunian pribadinya di kawasan dusun Sembungan RT 02, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Siasat Interior Menawan Rumah Mungil Bambang Darmawan

Siasat Interior Menawan Rumah Mungil
Siasat Interior Menawan Rumah Mungil
Siasat Interior Menawan Rumah Mungil
Siasat Interior Menawan Rumah Mungil
Siasat Interior Menawan Rumah Mungil
[block:views=similarterms-block_1]

Desain rumah arsitektur minimalis memang sedang menjadi tren, terutama di lingkungan kaum urban. Semakin mahal dan terbatasnya lahan di tengah kepadatan kota, serta gaya hidup praktis menjadi faktor pemicu semakin digandrunginya desain minimalis. Konsep tersebut mengutamakan efisiensi dan fungsional, yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan penghuni di dalamnya, tanpa harus ada komponen yang dibuat secara sia-sia. Hunian minimalis sederhana tidak hanya dilihat dari desain arsitekturnya, tapi juga pemilihan perabotan rumah, desain interior rumah, pemilihan warna, hingga taman dan ruang terbuka sebagai aksen pelengkap.

Nostalgia Lawasan Antik Alunan Ekspresi Hunian Josias T. Adriaan

Josia T. Adriaan & Lucia Ratna Dewi S.
Entrance room dengan pernak-pernik khas Jawa kenthal
Ruang keluarga keluarga bergaya minimalis dengan dekorasi vintage
Kamar tidur dengan nuansa khas Jawa
Dapur bergaya minimalis dengan fasilitas modern
[block:views=similarterms-block_1]

Memiliki rumah di kawasan perumahan dengan space yang terbatas bukan halangan bagi seseorang untuk menciptakan sebuah hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga tercinta. Karena pada dasarnya kegiatan mendekorasi rumah dapat dilakukan tanpa harus menambah luasan lahan yang tersedia, seperti pada eksterior maupun interior rumah. Hal tersebut rupanya yang mendasari pasangan suami istri, Josias T. Adriaan dan Lucia Ratna Dewi S. untuk menciptakan suasana nyaman pada huniannya.

Rumah yang berada di kawasan perumahan Griya Ketawang Permai No. F1, Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut sudah ditempati sejak tahun 1994, bahkan menjadi salah satu rumah yang mengawali pembangunan proyek perumahan Griya Ketawang Permai. “Saya dan istri itu menikah tahun 1991, saya asli Sulawesi sementara istri asli Magelang. Kemudian kami mulai menempati rumah ini sejak tahun 1994. Saat itu kawasan sini masih sangat sepi. Dulu di perumahan ini baru ada 7 rumah termasuk rumah kami. Ya, bisa dibilang mungkin kami salah satu angkatan pertama proyek perumahan Griya Ketawang Permai ini,” cerita Jose, sapaan akrab sang suami mengawali perbincangan.

PARTNER
Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain