Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Volume V | Edisi 60 | Mei 2017

Alternatif Hunian Pilihan Timur-Tenggara-Selatan-bagian 3

Kawasan rumah subsidi Griya Argatama tahap 1, berlokasi di Sindet Trimulyo Jetis
Kawasan cluster House of Healthy Aging Fasco Village dengan rumah konsep ramah l
Kawasan rumah subsidi Ndalem Sendangsari, berlokasi di kecamatan Pajangan Bantul
[block:views=similarterms-block_1]

GRIYA ARGATAMA
Griya Argatama hadir sebagai salah satu perumahan yang menyasar pasar konsumen yang ingin memiliki rumah dengan harga yang masih terjangkau untuk kelas lokal Jogjakarta. Perumahan Griya Argatama berlokasi di Sindet, Trimulyo, Jetis, Bantul saat ini telah memasuki pembangunan tahap 2 dengan jumlah unit yang disiapkan sebanyak 30 unit. PT. Devcorena Cipta Grhatama menjadi salah satu developer yang mau dan mampu menyediakan rumah murah bagi masyarakat lokal Jogjakarta. “Diperlukan alternatif solusi untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat dengan penyediaan rumah tinggal yang terjangkau. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan kami berkomitmen untuk hal tersebut, “ terang Tony Andriyansah, Marketing Manager PT. Devcorena Cipta Grhatama.

Untuk mendapatkan rumah bersubsidi sebagai bagian dari program sejuta rumah murah yang dicanangkan pemerintah saat ini, masyarakat sebagai konsumen harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. Di antaranya, penghasilan maksimal Rp 4,5 juta, harus ditempati sendiri, rumah pertama, dan tak akan diperjual belikan selama 5 tahun. Syarat ini sebagai langkah untuk memeratakan kepemilikan rumah sebagai pemenuhan kebutuhan tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan. "Disebut bersubsidi dalam artian bukan harganya yang disubsidi tapi selisih bunganya yang disubsidi oleh pemerintah. Diharapkan adanya pemenuhan syarat-syarat tersebut bisa tepat sasaran," terang Andri, panggilan akrabnya.

Alternatif Hunian Pilihan Timur-Tenggara-Selatan-bagian 2

Deretan rumah 1 lantai tipe 47 (Pearl) Grand Permata Residence
Rumah 2 lantai tipe 103 (Emerald) dan tipe 130 (Diamond-hook) Grand Permata Resi
Model rumah tipe 40 (1 lantai) dan tipe 70 (2 lantai) Symphony Banguntapan
Kawasan hunian 1 lantai Griya Mutiara Pendowaharjo
[block:views=similarterms-block_1]

GRAND PERMATA RESIDENCE
Grand Permata Residence tahun 2017 ini sudah menjelma menjadi sebuah kawasan perumahan yang cukup representatif dari sudut pilihan rumah maupun kelengkapan fasilitasnya. Seperti dikatakan Direktur PT. Dwi Mitra Intitama, Nur Amalia di kantornya, perumahan kami menjadi salah satu dari kawasan hunian yang menyediakan pilihan hunian 1 lantai maupun 2 lantai dengan fasilitas yang cukup komplit, khususnya di sisi Selatan Kota Jogjakarta. Pembangunan unit-unit terjual perumahan Grand Permata Residence terus menunjukkan progress yang sangat signifikan, serta on track mencapai target terjual semua unit di tahap satu.

“Berbagai fasilitas tersebut sudah kami bangun secara bertahap. Beberapa infrastruktur seperti jalan lingkungan sudah kami conblock semua, gerbang perumahan yang megah juga telah selesai, jaringan listrik underground serta saluran air dari PDAM juga sudah siap digunakan. Kami juga sudah melakukan serah terima kepada beberapa konsumen awal kami. Di lokasi kami saat ini sudah membangun sekitar 30 unit lebih rumah. Ada rumah satu lantai, ada yang dua lantai. Sisanya masih dalam proses pembangunan,” katanya semangat. Untuk Grand Permata Residence ditahap pertamanya ini, total telah dibuka 104 unit hunian dengan rincian 71 unit 1 lantai, serta 33 unit rumah 2 lantai. “Saat ini penjualan tahap 1 kami sudah mencapai 85%. Untuk hunian 1 lantai tinggal menyisakan blok belakang,” imbuh Lia, panggilan akrabnya.

Secara prosentase, Grand Permata Residence mengalami penjualan yang cukup signifikan untuk hunian 2 lantai ditahun 2017 ini. “Banyak konsumen kami memilih unit rumah 2 lantai, cukup unik memang, banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya harga yang masih terjangkau untuk hunian 2 lantainya daripada mengambil unit tipe yang sama di lokasi lain, khususnya di sisi Utara Jogja, kabupaten Sleman. Untuk konsumen dilokasi kami ini, antara lokal dan konsumen luar Jogja bisa dikatakan seimbang kuantitasnya”, paparnya.

Alternatif Hunian Pilihan Timur-Tenggara-Selatan-bagian 1

Puri Larasati Purwomartani tipe 55
Perspektif rumah tipe 50 kawasan Adara Citra
Rumah tipe 55, Pondok Permai Giwangan tahap 3
[block:views=similarterms-block_1]

Pertumbuhan perumahan di Jogjakarta terus menunjukkan grafik positif. Setelah melewati tahun 2016 yang notabene banyak yang mengalami pengereman penjualan, banyak pihak khususnya para pengembang meyakini tahun 2017 ini menjadi momentum untuk mengembalikan percepatan penjualan. Secara geografis, Jogja Utara masih menjadi primadona bagi para pencari rumah, khususnya konsumen luar Jogja. Namun semakin terbatasnya area lahan yang diperbolehkan untuk dijadikan kawasan hunian serta terbentur aturan pemda perihal luasan kavling yang cukup luas didukung pula kenaikan harga dasar tanah yang semakin tidak realistis, maka membuat pengembang memutar otak untuk pengadaan perumahan di kawasan Sleman. Salah satu sasarannya ialah bergeser ke arah Timur. Daerah Purwomartani dan Kalasan bahkan Prambanan menjadi salah satu target pertumbuhan perumahan baru di Kabupaten Sleman.

Untuk sisi lainnya, yakni Tenggara dan Selatan, yang kebanyakan masuk Kabupaten Bantul menjadi alternative yang logis untuk penyediaan lahan perumahan. Didukung dengan pencabutan moratorium di 5 kecamatan di Bantul, semakin memberi peluang untuk dibukanya lahan baru. Fakta di lapangan menunjukkan, daerah tenggara sudah masuk kawasan yang cukup tinggi harga tanahnya, membuat pengembang bergeser ke arah Barat, khususnya ke beberapa kecamatan yang masih belum banyak perumahannya. Misalnya kecamatan Jetis, kecamatan Pajangan, maupun kecamatan Sedayu. Kali ini kami berikan beberapa informasi terkait perumahan mulai dari sisi Timur, Tenggara, dan Selatan Kota Jogjakarta, baik dari kelas perumahan kelas premium, kelas menengah bahkan sampai kelas perumahan subsidi.

Pro Aktif yang Inovatif Dari BPN Bantul

BPN Kabupaten Bantul
Proses screening di pintu masuk BPN Bantul
Yohanes Supama, S.H, M.Hum
[block:views=similarterms-block_1]

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bantul terus melakukan langkah-langkah inovatif dan strategis dalam rangka mempermudah sekaligus memperjelas pelayanan terhadap masyarakat. Yohanes Supama, S.H, M.Hum, Kepala BPN Bantul yang baru saja menjabat per Maret 2017 ini menjelaskan, bahwa BPN Bantul berupaya semakin mendekatkan diri ke masyarakat. “Kami lakukan beberapa langkah nyata yang inovatif, dalam rangka meningkatkan performa pelayanan kami , sehingga masyarakat akan lebih nyaman dalam mengurus semua keperluan legalitas tentang pertanahan. Kami berharap dengan beberapa program inovatif tersebut, akan terjadi kejelasan kepada masyarakat langsung, sekaligus memangkas birokrasi yang dirasa tidak perlu yang berimbas ke biaya pengurusan yang lebih efisien dan ekonomis. Kami mempunyai layanan yang efektif, mulai dari layanan 7 menit sampai yang membutuhkan waktunya 90 hari,“ terang Supama.

BPN Bantul juga sudah melakukan MOU dengan beberapa perbankan, yakni Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BPD DIY, dan Bank Bantul dalam hal penghapusan hak tanggungan (roya). Hal ini mempunyai pengertian bahwa layanan ini bertujuan untuk menyederhanakan mata rantai proses roya hak tanggungan, yang semula diurus oleh pemilik tanah (Kreditur) yang biasanya selama ini melibatkan pihak ketiga. “Dengan inovasi layanan kami ini, proses roya hak tanggungan langsung dilaksanakan oleh perbankan, sehingga si pemilik tanah (kreditur) akan menerima sertipikat dari perbankan yang bersangkutan sudah dalam keadaan “bersih” dari catatan hak tanggungan tanpa harus wira-wiri ke perbankan dan kantor BPN”, terang Supama.

Rumah Kolaborasi Ekspresi Keluarga Rima Balestra

Rima Balestra beserta kedua Anaknya
Konsep rumah tinggal jawa berupa Joglo Limasan Jati
Koleksi kursi kayu model lawasan dan Meja makan unik dari potongan pohon utuh
Kamar tidur utama Rima Balestra dan Aksen kayu dalam kamar mandi utama
Gasebo jati yang memberi aksen klasik halaman rumah dan Dapur bersih dengan pemb
[block:views=similarterms-block_1]

Memiliki rumah sebagai penggambaran karakter dari Sang pemilik mungkin menjadi dambaan bagi banyak orang. Rumah tersebut sebagai cerminan dari penghuni rumah tidak hanya sebagai gambaran sebuah jerih payah namun juga bagaimana rumah tersebut akhirnya menjadi surga dan inspirasi bagi siapapun yang melihatnya. Kenyamanan di dalam rumah tinggal sangat diutamakan guna mendapatkan ketenangan batin. Nyaman tak harus mewah, tetapi lebih menuju pada kepuasan batin akan rumah yang segar, sejuk, dan sehat. Hal tersebut menjadi alasan pasangan Yves Balestra dan Rima Balestra dalam menentukan hunian untuk keluarganya.

Ditanya mengenai konsep bangunan, Rima menjelaskan bahwa konsep awal rumah tersebut yaitu berupa rumah klasik jawa dengan model joglo limasan. Setiap sudut rumah yang selesai dibangun 5 bulan sebelum bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 tersebut memaksimalkan keterbukaan dengan alam di sekitarnya, menyatu dan menghadirkan kehangatan suasana. “Memang dari awal Suami saya suka koleksi kayu-kayu rumah tua dan kebetulan punya usaha juga di bidang mebel, jadi semua pengerjaan kayu dan furnitur di rumah ini dikerjakan sendiri dan dengan penataan konsep juga dari dia semua,” ungkapnya.

Menemukan Ketenangan Batin di Joglo Mandapa

Joglo Mandapa
Nuansa Klasik Jawa langsung terasa di area gerbang utama dan Gamelan yang semaki
Kehangatan Resto Joglo Mandapa dengan interior klasik  dan Keunikan meeting room
Kenyamanan ala Jawa modern pada kamar tipe suite room
Swimming pool yang menyatu dengan taman belakang, Fasad bangunan Joglo tampak da
[block:views=similarterms-block_1]

Menjadi salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, kota Yogyakarta tidak hanya memanjakan pengunjungnya dengan pesona budayanya. Kebudayaan yang kian menyatu erat dengan keindahan alam membuat kota ini menjadi pilihan yang tepat saat ingin menghabiskan waktu liburan bersama orang-orang yang kita cintai. Kota Jogja tidak hanya memberi pilihan pada destinasi yang kian membuat bingung para wisatawan. Namun sering kita dihadapkan pada pilihan sulit dalam memilih penginapan, karena pastinya kenyamanan, keamanan, serta kemudahan akses yang mendukung aktifitas selama liburan menjadi pertimbangan khusus sebelum berwisata.

Joglo Mandapa Boutique Hotel & Resto dengan konsep hunian bernuansa rumah adat Jawa dapat menjadi salah satu alternatif pilihan penginapan keluarga pada saat berkunjung ke kota Jogja. Penginapan tersebut berlokasi di Dusun Kembaran RT 01 Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Untuk menuju ke lokasi Joglo Mandapa, jika pengunjung dari arah bandara hanya perlu melewati Ring Road Selatan menuju perempatan Madukismo, belok kiri (ke arah Selatan) hingga perempatan pertama (Pabrik Gula Madukismo), belok kanan (ke arah Barat) hingga bertemu jembatan, belok kiri sekitar 250 meter dan pengunjung akan langsung menemukan lokasi penginapan tersebut di sisi kanan jalan. Lokasi Joglo Mandapa menjadi cukup strategis karena dekat dengan akses Ring Road, kurang lebih hanya 10 menit menuju kawasan Kraton Yogyakarta, dan 30 menit menuju Bandara Adi Sutjipto. Hal tersebut tentunya akan sangat memudahkan wisatawan untuk mengakses segala kebutuhannya saat berlibur.

Nguri-uri Warisan Budaya Karya Rumah Jawa Jogja

Rumah Jawa Jogja
Kolaborasi konsep jawa klasik dengan konsep modern
Aplikasi Joglo sebagai ruang tengah sebuah rumah dan Suwantara (Pimpinan)
Konsep bangunan kayu Rumah Gladak dan Konsep bangunan Rumah Jawa Limasan luasan
Konsep bangunan Pendopo dengan batubata ekspos dan Aksen material batu dalam Pen
[block:views=similarterms-block_1]

Konsep hunian selalu berkembang mengikuti tren pada masanya. Sebuah perbedaan yang melawan arus akan menciptakan arusnya sendiri dan menjadi tren di sebagian kalangan tertentu. Salah satunya adalah mengembalikan tren konsep rumah jawa sebagai rumah tinggal yang nyaman bagi orang jawa dan yang mencintai budaya jawa. Sebuah penawaran konsep yang cukup brilian ditawarkan oleh Suwantara untuk mengembalikan kejayaan rumah jawa.

Pada saat para pengembang berlomba-lomba membangun dan menawarkan dengan konsep modern yang cenderung minimalis, suami dari Jiyanti ini dengan keteguhan hatinya mencoba membuat diferensiasi produk dengan mengkreasikan rumah berkonsep jawa sebagai salah satu pilihan masyarakat untuk membangun rumahnya. Pria kelahiran 43 tahun silam yang pernah berkecimpung di sektor properti dengan konsep modern ini akhirnya mendirikan Rumah Jawa Jogja dengan spesialisasi jasa bangun rumah jawa dan penyedia rumah tradisional jawa yakni berupa model limasan, joglo, kampung, omah gladak, dan sejenisnya. Berbagai produk rumah konsep jawa telah dibuat dipadukan dengan konsep modern untuk merubah pandangan dan mindset sebagian masyarakat bahwa rumah jawa yang terkesan gelap menjadi lebih terang dan modern.

Kebebasan Menikmati Wedangan & Panganan di Pendopo Nde' Luweh

Pendopo nde'Luweh
Area VVIP dan Irsyam Sigit Wibowo(owner)
Pendopo dan Limasan yang nyaman
Area Outdoor Pendopo Nde'Luweh
Aneka hidangan Pendopo Nde'Luweh
[block:views=similarterms-block_1]

Perkembangan rumah makan di Yogyakarta semakin banyak memberikan pilihan bagi para konsumen dalam memilih menu serta konsep resto yang akan dinikmati. Kreatifitas serta jatidiri sebuah rumah makan akan menjadi kekuatan dalam menjual konsep serta menu kuliner yang akan ditawarkan.

Pendopo Nde Luweh menawarkan sebuah konsep rumah makan dengan konsep bangunan tradisonal yang dipadukan dengan konsep alam untuk mendukung gerakan pro lingkungan (go green). Nde Luweh sendiri merupakan kata-kata yang dipilih oleh Sang Owner, Irsyam Sigit Wibowo, untuk menegaskan filosofi ”Luweh” yang berarti sak karepmu atau terserah. Resto tersebut memberikan kebebasan bagi para pengunjung untuk menemukan kenyamanannya meski hanya sekedar ngobrol berlama-lama tanpa larangan apapun. Terlepas dari kata Luweh, pelayanan yang diberikan bukan berarti asal-asalan tetapi tetap mengacu pada standar pelayanan resto yang mengutamakan kenyamanan pengunjung.

Merencanakan Hobi Sehat di Rumah Pensiunan

Contoh lingkungan rumah yang cocok diterapkan untuk pensiunan
Contoh kamar tidur untuk desain rumah
Contoh ruang makan & dapur untuk desain rumah
Contoh pemanfaatan ruang luar untuk area yoga
Contoh Konsep Cafe Terbuka
[block:views=similarterms-block_1]

Suatu keberuntungan dan impian di saat memiliki tanah area hunian yang besar bagi penghuni yang bertujuan untuk menghabiskan masa tua (pensiun) atau tidak produktif. Tetapi melewati keseharian tanpa kegiatan positif pada jangka waktu tertentu akan menimbulkan dampak bosan dan pikun, sehingga disarankan untuk mencari kegiatan yang positif. Tipikal pensiunan akan menekankan pada kesehatan dan kegembiraan.

Merancang sebuah hunian untuk para pensiunan di lingkungan urban harusnya mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi psikologi mereka yang menyangkut pikiran positif, aktifitas fisik, spiritual dan sosial, dan bersosialisasi. Secara psikologis menerapkan aspek rekreatif seperti hobi dalam desain bangunan akan menghilangkan rasa kesepian dan akan menstimulus agar berinteraksi dengan baik terhadap lingkungannya.

Apapun Rumahnya, BTN KPRnya

KPR,BTN
Iriska Dewayani E
Program KPR BTN
[block:views=similarterms-block_1]

Kontribusi PT. Bank Tabungan Negara Tbk dalam program sejuta rumah semakin nyata. Dikenal sebagai perbankan yang identik dengan program KPRnya, perbankan plat merah ini semakin gencar melakukan berbagai terobosan bagi nasabahnya.

BTN sendiri memiliki sejumlah produk untuk kredit pemilikan rumah, apartemen, dan sejenisnya. Setidaknya ada 4 pilihan produk yang disediakan oleh BTN guna memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah, yakni KPR Subsidi, KPR Platinum, KPA, Kredit Bangun Rumah, Kredit Agunan Rumah, Swadana, KPR Mikro, dan KPR BPJS -TK. “Siapapun dapat mengajukan KPR di BTN dengan syarat yang sangat mudah, dimana nasabah bisa mengajukan KPR dengan uang muka atau DP yang ringan,” terang Iriska Dewayani E, Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta.

PARTNER
Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain