Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Inovasi Seni & Dekorasi Bambu KARYA PRINXMAS

    Inovasi Seni & Dekorasi Bambu KARYA PRINXMAS
    Berbagai jenis produk kerajinan bambu
    Cover lampu gantung berbentuk lampion
    Keranjang bambu besar
    Lampu gantung bergaya bohemian

    Kebutuhan dekorasi dan material penunjang rumah dan bangunan semakin berkembang dengan berbagai alternatif pemanfaatan berbagai material. Berbagai material, baik itu logam/metal, produk kayu dan turunannya tentu memilki keunggulannya masing-masing. Diperlukan berbagai inovasi dan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan hasil alam yang masih cukup melimpah tanpa merusak lingkungan itu sendiri. Salah satu bahan material yang dapat digunakan bukan hanya sebagai alternatif pengganti, namun dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam bangunan adalah bambu. Potensi bambu di Indonesia secara umum dan Yogyakarta khususnya masih sangat besar. Kuantitas bambu baik dari segi jenis bambu maupun ketersediaan bahan baku bambu, kemudian ditunjang dengan modifikasi peningkatan kualitas, lambat laun diharapkan bambu mampu menggeser ketergantungan terhadap kayu sebagai material utama bangunan.

    Desa wisata Brajan yang berada di daerah Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta menjadi salah satu desa wisata yang banyak digemari wisatawan dan menjadi salah satu industri kreatif dengan nilai budaya dan seni yang tinggi. Salah satu daya tarik utamanya adalah kerajinan bambunya yang bahkan menjadi sentra UKM dan ikon desa ini. Saat ini desa wisata Brajan memiliki beberapa unit usaha pengrajin yang memasarkan produk berbahan dasar bambu, salah satu produsen yang berkonsentrasi untuk mengembangkan, memanfaatkan, dan mempromosikan produk kerajinan bambu adalah PrinxMas. “Industri rumahan kerajinan bambu Brajan ini dimulai pada kisaran tahun 90-an. Tak banyak saat itu yang menjalankan usaha ini. Kalau PrinxMas sendiri sudah berdiri sejak tahun 1991, bisa dibilang salah satu pionir pengrajin di kawasan desa wisata Brajan ini,” ungkap Sulisman, owner PrinxMas.

    Menilik tren desain interior saat ini yang banyak menganut gaya scandinavian maupun shabby chic bernuansa tropis, PrinxMas juga berusaha untuk melakukan inovasi dalam desain produk-produknya. Bambu yang dahulu cenderung dibuat furnitur dengan desain klasik, natural, dan cenderung mempertahankan warna aslinya, kini dibuat dengan lebih menarik. Misalnya saja lampu gantung dengan berbagai bentuk unik menyerupai kandang burung atau bubu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan sebagai dekorasi pelengkap rumah dengan desain kekinian. Dengan sistem custom order, PrinxMas dapat mengakomodasi hampir segala model bentuk hingga ukuran lampu gantung maupun kerajinan bambu sesuai keinginan konsumen.

    Workshop PrinxMas sendiri selain memproduksi berbagai jenis kerajinan seperti keranjang dengan berbagai macam bentuk, lampion, juga beberapa jenis kebutuhan home decor berbahan baku bambu. Dalam proses produksinya, PrinxMas menggunakan bahan baku bambu terbaik, yaitu jenis bambu Apus. Selain mempunyai keunggulan ruasnya yang lebih panjang dibanding jenis bambu lain, bambu Apus juga lebih ulet sehingga lebih mudah dibentuk dan lebih awet. “Untuk jenis bambu yang paling tepat digunakan sebagai bahan baku kerajinan yaitu bambu Apus. Selain tekturnya yang lentur dan ulet sehingga lebih mudah dibentuk menjadi berbagai jenis barang kerajinan, ketersediaan bambu Apus di sekitar daerah ini juga cukup banyak. Sejauh ini kami memperoleh bahan baku selain dari daerah Sendangagung, sebagian juga kami pesan dari daerah Kulon Progo,” imbuh Sulisman.

    Sebelum diproduksi menjadi berbagai macam produk, bahan baku bambu akan diolah terlebih dahulu menjadi produk setengah jadi yang kemudian dianyam oleh tangan-tangan terampil pengrajin. Anyaman inilah yang nantinya dibentuk dan dikombinasikan dengan berbagai jenis material pendukung yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Setelah selesai proses pembentukan dan perakitan, kemudian produk setengah jadi akan melalui proses terakhir yaitu proses finishing.

    Dari segi harga yang ditawarkan untuk produk-produk PrinxMas bervariatif sesuai jenis, tingkat kerumitan, dan ukurannya. Harga tersebut terbilang cukup terjangkau mengingat keindahan bentuk serta kualitas produk yang dihasilkan. Untuk produk berukuran kecil seperti keranjang kecil dibanderol mulai dari harga 3000 per buah. Kemudian untuk produk home decor seperti lampu gantung dijual mulai dari harga 150 ribuan hingga 500 ribuan per buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.

    Untuk konsumennya sendiri, PrinxMas berhasil menyerap berbagai kalangan mulai dari konsumen rumah tangga, kafe, hotel, hingga perkantoran yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia. “Untuk konsumen kami sendiri berasal dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, hingga Palembang dan Banjarmasin karena pemasaran yang dilakukan juga melalui media online. Bahkan beberapa waktu yang lalu produk kami juga berhasil menembus pasar ekspor hingga Malaysia, Australia, Filipina, hingga Dubai. Hal tersebut tentunya cukup membanggakan karena ternyata produk kerajinan bambu dari Indonesia dapat diterima dan disukai bukan hanya oleh pasar dalam negeri namun juga di luar negeri,” pungkas Sulisman. Farhan – red

    PRINXMAS
    Desa Wisata Brajan RT 01 RW 17,
    Sendangagung, Minggir, Sleman,
    Yogyakarta

    Whatsapp : 0819 3172 3033
    Instagram : prinxmas
    www.prinxmas.jogjaplaza.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain