Playon Resto, Kolaborasi Wisata Kuliner Sekaligus Area Bermain

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi vakansi terbaik di Indonesia. Seiring pergeseran zaman, destinasi wisata di Yogyakarta kini lebih meluas pada hal-hal yang sifatnya anti mainstream. Wisatawan kini tidak selalu harus berkutat di Jalan Malioboro atau memutari beringin kembar di alun-alun keraton. Tujuan wisata seperti hidden beach di Pantai Wedi Ombo, wisata Ullen Sentalu, atau menjelajah di pasir letusan Merapi adalah kegiatan wisata yang kini sedang naik daun. Tak terkecuali, kawasan di Jalan Prawirotaman. Terkenal sebagai kampung bule, jalanan ini memiliki daya tarik turistik yang kuat, tercipta dari banyak bangunan dengan desain yang kekinian baik kafe, restoran, maupun penginapan.

Bagi wisatawan yang mempunyai rencana untuk berwisata kuliner, di Jalan Prawirotaman juga banyak terdapat kafe dan restoran yang menawarkan berbagai macam menu makanan maupun konsep tempatnya yang tematik. Salah satu destinasi kuliner yang wajib dicoba ketika berada kawasan Prawirotaman yaitu Just Playon. Berada di Jalan Prawirotaman No. 3, kafe yang juga berfungsi sebagai workspace ini memiliki konsep playground yang cukup luas dan terbuka. Dengan pepohonan rindang di sekitarnya, suasana di Just Playon ini terasa sejuk hingga membuat para pengunjung betah untuk larut dalam aktivitasnya. “Dengan konsep playground garden yang luas dan terbilang jarang ada di kawasan Prawirotaman, kami ingin semua segmen dapat terakomodasi dengan baik di sini. Dari mulai keluarga hingga anak muda, baik lokal maupun wisatawan mancanegara,” papar Halomoan Lubis, Operational Manager Just Playon.

Nama Just Playon sendiri diambil dari kata playon yang dalam bahasa Jawa berarti berlari. Maksud dari kata tersebut adalah harapan owner terhadap usaha kafenya tersebut dapat langsung “berlari” dan berkembang pesat, tidak perlu merangkak dahulu. Kafe ini mulai beroperasi sekitar 8 bulan yang lalu dan telah memiliki konsumen setia. Banyak pengunjung dari wisatawan asing yang sedang berlibur di Jogja, namun tidak sedikit juga konsumen lokal yang datang untuk menghabiskan waktu di kafe ini. “Selain kata playon yang dalam bahasa Jawa berarti berlari, banyak juga konsumen yang mengartikan sebagai play on yang dalam bahasa Inggris berarti mainkan. Mungkin karena tempat ini cukup luas untuk menjadi playground bagi pengunjung. Tidak masalah kalau mereka mengartikan seperti itu, selama konotasinya positif,” tambah Ucok, sapaan akrabnya.

Kafe yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1300 m² tersebut memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kebanyakan resto lain di kawasan Prawirotaman yaitu area parkirnya yang cukup luas. Hal tersebut tentunya membuat pengunjung yang datang merasa nyaman dan aman pada saat memarkirkan kendaraan mereka. Dari segi bangunannya, Just Playon sendiri terbagi atas 3 area utama yang dapat digunakan pengunjung untuk menikmati masakannya, yaitu limasan depan, outdoor area, dan bar.

Area pertama yang tersedia di kafe tersebut yaitu limasan depan. Bangunan lawasan yang berasal dari daerah Klaten tersebut telah mengalami modifikasi sedemikian rupa sehingga mempunyai desain yang unik. Dengan konsep semi terbuka, bagian depan limasan digunakan sebagai tempat makan outdoor dengan dinding pagar sebagai meja dan dilengkapi kursi bar bergaya industrial. Area makan tersebut berada tepat di bawah pohon perindang yang menambah nuansa sejuk. Pada bagian dalam ruang limasan, terdapat 3 ruang lesehan dengan dekorasi lukisan dan karya seni kontemporer pada dindingnya. Pada tengah ruang, terdapat beberapa table set kayu bergaya klasik yang terkesan santai namun tetap menampilkan konsep yang diusung. Dua buah ayunan kayu yang tergantung pada rangka bangunan menjadi tempat favorit pengunjung untuk bersantai maupun sekedar berfoto. Pada atap limasan bagian tengah menggunakan atap transparan untuk memaksimalkan pencahayaan pada saat siang hari, sekaligus memperkuat konsep terbuka pada area tersebut.

Salah satu area favorit pengunjung juga terdapat pada sisi atas bangunan limasan yang dimodifikasi menjadi area makan outdoor. Area makan tersebut terkesan santai dengan dilengkapi lazy bag sebagai tempat duduknya. Berada di bawah rimbunnya pepohonan perindang, membuat suasana di area tersebut begitu nyaman dan sejuk. “Area limasan ini telah didekorasi ulang sesuai dengan kebutuhan karena konsep playground yang diusung. Dengan dekorasi tersebut juga membuat kesan santainya lebih terasa, jadi dapat dinikmati semua segmen masyarakat,” imbuh Ucok.

Beralih menuju area outdoor yang letaknya berada diantara area limasan dan bar, beberapa table set bergaya vintage nampak tertata pada sudut-surut area tersebut. Pada salah satu sudut terdapat sebuah bangunan kecil bergaya industrial yang difungsikan sebagai kasir sekaligus coffee shop dimana para barista meracik kopi pesanan pengunjung. Suasana pada area outdoor terasa begitu sejuk berkat pohon perindang berukuran besar yang tetap dipertahankan sejak tempat tersebut masih berupa lahan kosong.

Area lain yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai sembari menikmati hidangan dari kafe yang beroperasi mulai pukul 09.00 hingga pukul 24.00 tersebut yaitu area bar. Pada sisi area ini, konsep rustic industrial terasa lebih mendominasi desain bangunan dan dekorasinya. Sebuah ruangan lengkap dengan sofa dan meja minimalis terletak tepat di depan area bar menjadi area makan sekaligus berkumpul bersama sanak saudara maupun teman. Pada sisi dindingnya terdapat sebuah karya lukisan bertema urban yang biasanya digunakan pengunjung sebagai background foto mereka. Bar table didesain dengan dominasi unsur kayu, memberikan nuansa klasik di dalamnya. Beralih menuju lantai atas area bar, konsep industrial begitu kental dengan penggunaan logam yang dipadukan dengan material kayu pada dinding pagar dan furnitur yang digunakan. Warna yang diaplikasikan juga begitu beragam sehingga terkesan cerah dan menarik.

Dari sisi menu makanannya, Just Playon menawarkan menu western dan asian food yang dapat dipilih pengunjung. Dari menu western yang menjadi favorit yaitu Pizza Margaretta, Spaghetti Carbonara, dan juga Prawirotaman Burger yang merupakan signature dari kafe ini. Sementara salah satu sajian asian food yang menjadi andalan Just Playon yaitu Nasi Campur Jogja yang memiliki cita rasa tradisional nan menggugah selera. Kemudian untuk menu minuman, kafe yang memiliki kapasitas total hingga 200 orang tersebut memiliki beberapa pilihan yang patut untuk dicoba. Minuman ala western seperti Virgin Capirovska, Kiwi Moss, Virgin Mojito, hingga Playon Pinnacolada dapat dijadikan pilihan untuk melepas dahaga. Untuk harga menunya sendiri terbilang cukup terjangkau. Mulai dari 20 ribu hingga 50 ribu rupiah untuk makanannya dan 16 ribu hingga 26 ribu rupiah untuk menu minumannya, pengunjung sudah dapat menikmati kelezatan sajian yang ditawarkan Just Playon.

Sebagai entertainment untuk para pengunjungnya, setiap hari Senin dan Rabu Just Playon memberikan hiburan live music sebagai teman menikmati hidangan. “Untuk live music hari Senin itu ada akustik dan band, kemudian hari Rabu temanya live DJ. Kami juga sering mengadakan event-event seperti nonton bareng dan juga charity yang menghadirkan band-band papan atas tanah air. Ke depannya kami sedang merencanakan pagelaran kesenian dari berbagai daerah nusantara di sini, selain untuk menarik pengunjung tetapi juga sebagai wujud nyata kami untuk melestarikan kesenian daerah,” pungkas Ucok. Farhan-red

PLAYON RESTO

Jl. Prawirotaman No.3, Brontokusuman,
Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY 55153

Hotline Reservasi : 0818-0807-2155
Instagram : Just Playon