Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Sosok

Hunian Split Level, Keluarga Heru Tjokro

Hunian Split Level
Hunian Split Level
Hunian Split Level
Hunian Split Level
[block:views=similarterms-block_1]

Sekilas tak ada yang berbeda apabila melintasi jalan kampung di daerah kabupaten Sleman ini. Pohon-pohon dan petak-petak sawah terhampar menghijau memanjakan mata. Namun, apabila kita menyusuri lebih dalam lagi, kita akan menemukan sebuah tempat tinggal yang tidak umum. Rumah milik Keluarga Heru Tjokro ini ada yang berbeda. Terletak di dusun Ngawen, Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, fasad rumah ini berbeda dari rumah-rumah di sekitarnya. Dari kejauhan terlihat seperti rumah dengan atap-atap yang terpisah. Atap-atap rumah ini memiliki tingkat kemiringan yang berbeda dan memiliki sudut lebih dari tiga puluh derajat sehingga air hujan yang turun ke bawah langsung dapat jatuh ke permukaan tanah.

Sederhana Namun Berisi Dalam Balutan Mediterania

rumah dengan balutan Mediterania
rumah dengan balutan Mediterania
rumah dengan balutan Mediterania
rumah dengan balutan Mediterania
rumah dengan balutan Mediterania
[block:views=similarterms-block_1]

Sejuta alasan banyak orang memilih untuk memiliki hunian yang strategis, aman, dan nyaman. Banyak tipe dan jenis rumah yang disajikan di Kota Yogyakarta sebagai tempat hunian strategis, aman, dan nyaman. Keluarga Anita Rakhmawati telah membuktikan bahwa masih ada tempat yang dapat digunakan sebagai tempat hunian sementara (rumah singgah) untuk keluarga besarnya saat berkunjung ke Kota Yogyakarta. Rumah hunian dengan konsep Mediterania, kecil, dan sederhana itu memberikan warna yang berbeda bagi keluarga besar Anita saat sedang berkumpul bersama. Tidak hanya itu, rumah singgah itu memiliki ruangan yang lengkap layaknya rumah yang dipakai sebagai tempat tinggal pada umumnya.

Kearifan Budaya Lokal Ndalem Joglo Soegaib

Ndalem Joglo Soegaib
Ndalem Joglo Soegaib
Ndalem Joglo Soegaib
Ndalem Joglo Soegaib
[block:views=similarterms-block_1]

Suasana pedesaan yang nyaman, damai, serta jauh dari hiruk pikuk keramaian kota begitu terasa ketika berada di pekarangan rumah yang berlokasi di Bantul Timur, Trirenggo, Bantul. Ndalem Joglo, begitulah sebutan untuk rumah ini. Penamaan rumah ini berdasar pada bangunan Joglo yang dibangun persis di depan rumah huni tersebut. Melihat sekeliling rumah, pohon buah-buahan seperti mangga, jeruk, sawo, dan tumbuhan lainnya hadir sebagai perindang. Pepohonan ini mempunyai peran sebagai paru-paru alami dan menyaring polusi udara. Di sini Kita bisa menghirup udara segar dan bersih jauh dari polusi udara. Semilir angin bertiup diantara dedaunan menambah kesan damainya pedesaan. Terasa begitu adem ketika menapakan kaki masuk ke dalam pekarangan dan taman.

Form Follow The Function, dalam Hunian Philip Iswardono

Hunian Philip Iswardono
Hunian Philip Iswardono
Hunian Philip Iswardono
Hunian Philip Iswardono
Hunian Philip Iswardono
[block:views=similarterms-block_1]

Sekilas hanya terdapat sebuah papan di ujung jalan masuk rumah bertuliskan 'Welcome to The Sawah', akses masuk dari jalan utama, sepanjang jalan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan sawah hijau nan luas dan masih banyak pohon jati yang ada di sepanjang jalan, terkesan sangat alami dan natural. Rumah tinggal Philip Iswardono yang terletak di Dusun Sekarpetak Rt 01 Rw 37 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul ini memiliki kontur bangunan yang bertingkat-tingkat disesuai dengan tekstur tanah yang ada di sana. Namun jangan salah, Philip Iswardono mengakui “Saya tidak suka dengan bangunan bertingkat, jadi saya mencari tanah memang dengan kontur yang bertingkat di Bantul ini untuk menyesuaikan dengan konsep desain arsitekturnya” ujarnya tegas. Bangunan rumah tinggal milik seorang designer batik terkemuka ini, pada awalnya dibangun pada bulan April 2005 hingga selesai di tahun 2007, dengan luas lahan keseluruhan ±3200 m², namun untuk rumahnya dibangun dengan luas ±1000 m². “Pembangunan rumah sendiri sempat terhenti oleh bencana alam gempa pada saat itu, selain itu memang agak memakan waktu yang lumayan lama karena tingkat kesulitan lainnya yaitu kontur tanah yang cenderung bebatuan”, papar Philip.

Griya Panggung Pusponegaran, Warisan Nusantara Milik Gus Pri

Griya Panggung Pusponegaran
Griya Panggung Pusponegaran
Griya Panggung Pusponegaran
Griya Panggung Pusponegaran
[block:views=similarterms-block_1]

Hakekat dasar sebuah rumah pada umumnya adalah sebagai tempat untuk berteduh dari panas, hujan, atau tempat berkumpul bersama keluarga. Rumah biasanya terdiri dari ruang-ruang yang dibatasi dengan dinding batu bata. Namun, berbeda dengan rumah tinggal keluarga Agustinus Supriyanto, SH, yang terletak di Dusun Pete Rt.02 Rw 16 Desa Sidomoyo, Godean, Sleman. Berdampingan dengan pemukiman warga sekitarnya, rumah tersebut tampak berbeda. Konsep bangunan tersebut memang tak pada umumnya yang ada di Jogja. Dengan konsep rumah panggung kediaman Agustinus terlihat kokoh, gagah dan menyita perhatian setiap orang yang lewat di depannya.

Kolaborasi Langgam Tropis Dengan Goresan Minimalis

Kolaborasi Langgam Tropis Dengan Goresan Minimalis
Kolaborasi Langgam Tropis Dengan Goresan Minimalis
Kolaborasi Langgam Tropis Dengan Goresan Minimalis
Kolaborasi Langgam Tropis Dengan Goresan Minimalis
[block:views=similarterms-block_1]

Rumah merupakan tempat tujuan terakhir kita setelah seharian beraktifitas di luar untuk bekerja, sekolah ataupun melakukan beragam kegiatan lainnya. Di rumah segala capai dan penat sedikit terangkat ketika berkumpul, bercengkrama, dan bersenda gurau atau sekedar menceritakan peristiwa yang terjadi hari ini dengan anggota keluarga lainnya. Untuk itu arsitektur dan suasana rumah harus dibuat senyaman mungkin untuk mendukung hal tersebut. Hal itulah yang dilakukan oleh Herbayu Aji pada huniannya.

Rumah Alami Yang Berekspresi di Lereng Merapi

Inspirasi Rumah Alami
Inspirasi Rumah Alami
Inspirasi Rumah Alami
Inspirasi Rumah Alami
[block:views=similarterms-block_1]

Rumah sebagai cerminan karakter si penghuni harus dibangun secara tepat. Mereka menganggap rumah tak sekedar sebagai tempat berteduh tetapi sebagai wujud penyampaian ide dan ekspresi. Hal inilah yang akan ditemukan dalam hunian pasangan Peter Van Luijk dan Noviana. Rumah yang terletak di Jl. Palagan Km 14, Suruh, Donoharjo, Sleman ini begitu kental nuansa Indonesia-nya terlihat dari pagar depan yang menggunakan stupa sebagai hiasannya yang menyatu dengan pintu gerbang kayu yang beratapkan genteng dan wuwungan menghadirkan nuansa pedesaan Jawa.

Perpaduan Jawa, Bali, Madura di Hunian Hadun S, Vadaq

Perpaduan Jawa, Bali, Madura pada hunian
Perpaduan Jawa, Bali, Madura pada hunian
Perpaduan Jawa, Bali, Madura pada hunian
Perpaduan Jawa, Bali, Madura pada hunian
Perpaduan Jawa, Bali, Madura pada hunian
[block:views=similarterms-block_1]

Sebuah hunian mencerminkan sosok penghuninya. Mungkin hal ini sesuai dengan sosok Hadun S. Vadaq. Walau berada di kompleks perumahan, rumah ini tampil beda dengan hunian di sekitarnya. Nampak dari depan, rumah ini didominasi dengan penggunaan bata ekspos pada dinding bagian luar. Beberapa tanaman dengan pot gantung menambah nuansa segar dan hijau pada wajah rumah. Rumah ini semakin tampil etnik dengan hadirnya ukiran-ukiran pada pingiran atapnya. Sebuah atap segitiga menjorok ke depan melindungi teras rumah. Penggunaan bata ekspos pun diterapkan pada pagar yang mengelilingi bangunan dengan luas 218 m² ini. Pagar ini semakin tampil elegan dengan dimasukkannya unsur kayu sebagai penutup dan teralis besi berbentuk floral di atasnya. Beberapa cungkuk lampu menghiasi pilar-pilar pagar.

Mahakarya Filosofi Griya Ir. Ngatijan Suryo Sutiarso

inspirasi rumah
inspirasi rumah
inspirasi rumah
inspirasi rumah
inspirasi rumah
[block:views=similarterms-block_1]

Rumah itu praja (status). Rumah merupakan gambaran atau cerminan dari penghuninya. Semua kebutuhan penghuni dan kebutuhan ruang terwadahi, jadi jangan asal bikin tapi harus direncanakan betul dari awal. Kalau ngga cuma bongkar pasang, tambal sulam,” terang Ngatijan. Rumah memang mempunyai makna yang berbeda-beda sesuai keinginan si pemilik. Pemikiran dan idealisme pemilik sering dituangkan dan diwujudkan dalam setiap bentuk bangunan, ornamen, dan simbol.

'Jodoh' Dalam Wujud Rumah Limasan

rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
[block:views=similarterms-block_1]

Rumah sebagai tempal tinggal dipercaya memiliki keterkaitan jodoh atau pulung (bhs Jawa) yang berarti 'anugerah bagi mereka yang berjodoh'. Hal ini dirasakan oleh Yuli Kuswoyo dengan bangunan rumahnya yang bergaya limasan. Yuli menemukan rumah limasan ini secara tidak sengaja ketika melaksanakan tugasnya di Dusun Banjarharjo, Dlinggo, Bantul untuk membangun sebuah pusat pelatihan pemuda pasca gempa Bantul 2006 silam.

PARTNER
Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain